‘No Pork No Lard’ bukan Label Halal

Ilustrasi banner "no pork no lard". Foto: Malaysiagazette

Ikhbar.com: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hasan atau yang akrab disapa Babe Haikal menegaskan bahwa klaim “No Pork” dan “No Lard” tidak bisa dijadikan acuan kehalalan suatu produk di Indonesia.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terkecoh oleh label non-standar yang kerap dipakai pelaku usaha, karena hanya sertifikasi halal dari BPJPH yang diakui secara resmi oleh negara.

“Kalimat ‘no pork, no lard’ hanya sekadar menyampaikan bahwa produk itu tidak mengandung babi atau lemak babi. Itu bukan identitas halal,” tegas Haikal saat konferensi pers di kantor BPJPH, Jakarta Timur pada Rabu, 18 Juni 2025.

Baca: Punya UMKM dan Mau Sertifikat Halal Gratis? Yuk Ikut Acara Ini!

Pernyataan ini dilontarkan menyusul mencuatnya kasus rumah makan legendaris di Solo, Ayam Goreng Widuran yang mengakui telah menggunakan minyak babi selama puluhan tahun tanpa mencantumkan label non-halal. Insiden tersebut memicu kemarahan konsumen Muslim dan berujung pada penutupan sementara restoran serta pelaporan ke pihak berwajib.

Dalam penjelasannya, Haikal menekankan bahwa sistem jaminan halal di Indonesia tidak mengenal variasi label. Logo halal resmi dari BPJPH merupakan satu-satunya penanda kehalalan yang sah dan memiliki kekuatan hukum. Ia mengingatkan pelaku usaha agar tidak menciptakan kebingungan publik dengan simbol-simbol kehalalan buatan sendiri.

“Cuma ada satu logo halal yang berlaku di Indonesia, yaitu dari BPJPH. Tidak ada logo lain. Tolong digarisbawahi ini, saya jamin,” ujarnya.

Haikal juga menyoroti peran negara dalam melindungi konsumen, terutama umat Islam yang wajib memperoleh kepastian kehalalan dari setiap produk yang dikonsumsi.

Lebih jauh, Haikal menekankan bahwa konsep halal tidak hanya berkaitan dengan ibadah umat Muslim, tetapi juga mencerminkan standar kebersihan, kesehatan, dan kualitas hidup modern. Ia menilai bahwa keberadaan label halal juga memberi manfaat bagi konsumen non-Muslim.

“Halal adalah simbol kebersihan, simbol kesehatan, dan bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Bukan cuma untuk Muslim, tapi semua bisa terlindungi,” katanya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.