Ikhbar.com: Sebuah rumah sakit di Shanghai, China, meluncurkan klinik khusus untuk membantu anak-anak yang kesulitan belajar matematika. Klinik ini, yang dibuka pada 8 Oktober, menawarkan strategi intervensi holistik, termasuk pengobatan.
Klinik matematika tersebut dikelola tim kesehatan mental rumah sakit, bekerja sama dengan Institut Psikologi dan Ilmu Perilaku dari Universitas Jiao Tong Shanghai.
Baca: Para Ulama dalam Sejarah Angka dan Matematika 
Langkah ini dianggap dapat membuka perspektif baru tentang bagaimana faktor-faktor neurologis mempengaruhi kemampuan belajar, terutama dalam matematika yang dikenal menuntut kemampuan spasial yang baik.
Namun, tanggapan publik terhadap klinik ini cukup beragam. Beberapa profesional, seperti guru matematika senior, Zhang Zeng, mendukung intervensi medis sebagai upaya serius untuk membantu siswa.
“Jika kita dapat secara akurat mengidentifikasi alasan di balik lemahnya penalaran spasial siswa, melalui analisis medis yang tepat, dan membuat penyesuaian yang diperlukan, hal ini akan menguntungkan studi mereka dalam matematika,” ungkap Zeng, dikutip dari South China Morning Post, pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Namun, ada juga keprihatinan bahwa kesulitan belajar tidak selalu dapat diselesaikan dengan pengobatan.
Baca: Para Ayah di China Ramai-ramai Resign dari Kantor demi Urus Anaknya, Ada Apa?
Kritik dari seorang guru matematika anonim menyoroti faktor-faktor lain, seperti pendekatan pengajaran dan minat siswa, yang mungkin lebih berperan dalam menentukan kesuksesan akademis.
“Ada perbedaan mendasar antara kesulitan belajar matematika dan penyakit. Berbagai faktor berkontribusi pada kinerja yang buruk dalam matematika, termasuk metode yang tidak efektif, kurangnya minat, dan pengajaran yang berkualitas rendah, tetapi tidak ada faktor fisiologis yang terlibat,” ungkapnya.
