Ikhbar.com: Peringatan terbaru dikeluarkan Dokter Ahli Bedah Umum di Amerika Serikat (AS), Dr. Vivek Murthy. Dia mengungkapkan bahwa konsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah minimal sekali pun, dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Pernyataan ini dirilis melalui “Surgeon General Advisory” pada 3 Januari 2025, yang juga menyerukan pemberian label peringatan pada produk minuman keras, serupa dengan yang diterapkan pada produk tembakau.
“Alkohol menjadi penyebab sekitar 100.000 kasus kanker dan 20.000 kematian akibat kanker setiap tahun di AS,” tulis laporan tersebut, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Ahad, 19 Januari 2025.
Baca: Studi Ungkap Minum Alkohol Picu Penyakit Kanker
Jenis penyakit yang dimaksud meliputi kanker payudara, hati, kolorektal, mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan pita suara.
Menariknya, angka kematian akibat kanker yang dipicu alkohol bahkan lebih tinggi dibandingkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan minuman keras.
Studi menunjukkan bahwa 25% dari kasus kanker terkait alkohol terjadi pada mereka yang digolongkan sebagai peminum moderat, yaitu mereka yang rata-rata mengonsumsi kurang dari dua gelas minuman beralkohol per hari. Ini menjadi pengingat bahwa risiko kanker tidak hanya mengancam peminum berat, tetapi juga mereka yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah kecil secara rutin.
Laporan mengungkapkan empat mekanisme utama yang menjelaskan bagaimana alkohol dapat memicu kanker:
- Pembentukan Asetaldehida: Alkohol dipecah menjadi asetaldehida, yang diketahui dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan tumor. Asetaldehida telah diklasifikasikan sebagai karsinogen sejak 1999.
- Produksi Radikal Bebas: Alkohol menghasilkan molekul reaktif oksigen yang dapat merusak DNA, protein, dan lemak dalam tubuh.
- Pengaruh pada Hormon Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen, yang berhubungan erat dengan risiko kanker payudara.
- Sifat Pelarut Alkohol: Sebagai pelarut, alkohol mempermudah penyerapan karsinogen dari sumber lain, seperti rokok atau vape, ketika dikonsumsi bersamaan.
Baca: 2.200 Orang Meninggal Setiap Hari Gegara Alkohol, WHO Beri Peringatan ke Eropa
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa tidak ada jumlah konsumsi alkohol yang benar-benar aman. Bahkan konsumsi skala kecil pun dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara, tenggorokan, dan mulut. Faktor genetik, pola makan, dan tingkat peradangan tubuh juga dapat memengaruhi tingkat risiko kanker akibat alkohol.
Laporan itu juga mendesak pembaruan label peringatan pada produk alkohol, yang belum mengalami perubahan sejak 1988. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya alkohol sebagai salah satu faktor risiko kanker yang dapat dicegah.