Ikhbar.com: Sebuah survei terbaru yang dilakukan Sapien Labs mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone atau ponsel pintar bisa mengakibatkan halusinasi di kalangan remaja.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 10.000 remaja di Amerika Serikat (AS) dan India ini menemukan bahwa mereka yang menggunakan handphone (HP) di usia dini, terutama pada usia 10 tahun menunjukkan tanda-tanda peningkatan emosi, kemarahan, hingga halusinasi.
Studi ini menyoroti bahwa remaja yang lebih muda, terutama yang berusia 13 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan kesehatan mental. Hal itu disebabkan paparan smartphone sejak dini.
Baca: Studi: Main HP 1,5 Jam per Hari Lemahkan Kemampuan Bicara Anak
“Penelitian ini mengungkap perbedaan kesehatan mental yang mencolok antara remaja usia 13 tahun dengan usia di atasnya. Remaja 13 tahun mengalami tekanan yang jauh lebih besar dari pada teman sebaya mereka yang lebih tua,” tulis Sapien Labs dikutip dari Gulf News pada Senin, 27 Januari 2025.
Lebih lanjut, studi tersebut juga mengungkapkan bahwa hampir 56% remaja berusia 13–17 tahun mengalami kesulitan berpikir ketimbang orang dewasa yang berusia 55 tahun ke atas.
“Krisis kesehatan mental ini dialami lebih parah di kalangan remaja perempuan, dengan 65 persen menghadapi tekanan emosional. Angka tersebut melampaui kalangan laki-laki yang hanya mencapai 48 persen,” katanya.
Perasaan sedih, bersalah, dan takut adalah hal yang sering menghamliri para remaja perempuan. Bahkan setengah dari mereka mengaku bahwa emosi tersebut mengganggu kehidupan mereka sehari-hari.
Selain itu, paparan smartphone sejak dini juga bisa mengakibatkan remaja mudah tersinggung. Gangguan ini kian dekat bagi kalangan remaja berusia 10 tahun yang sudah dibekali HP.
Psikolog di Universitas Heriot-Watt Dubai, Minu Matthews mengatakan bahwa efek lain dari paparan smartphone adalah kualitas tidur yang buruk.
“Hal ini terjadi karena para remaja terbiasa menggunakan smartphone ketika menjelang tidur. Kebiasaan ini bisa menyebabkan rangsangan mental, gangguan ritme sirkadian, dan kualitas tidur yang secara keseluruhan lebih buruk,” jelas dia.
Baca: Soal Kesehatan Mental, Gen Z Disebut Paling Vulgar
Jika ditinjau dari sisi sosial, kata dia, penggunaan smartphone yang berlebihan juga bisa menghambat kemampuan anak-anak untuk membentuk hubungan interpersonal yang sejati. Hal itu dikarenakan mereka kesulitan untuk terlibat dalam interaksi di luar dunia digital.
Penelitian yang serupa pernah dilakukan di Inggris pada 2022 yang lalu. Seseorang yang menggunakan smartphone secara berlebihan akan memperpendek durasi tidur mereka.
Mereka yang kurang tidur memiliki konsentrasi yang buruk, dan daya ingat yang lebih rendah dibandingkan dengan seseorang yang tidur delapan jam tanpa gangguan di malam hari.
Agar anak-anak atau remaja terhindar dari gangguan mental gara-gara HP, para ahli merekomendasikan para orang tua untuk melakukan tips berikut ini:
1. Pantau waktu penggunaan
Batasi penggunaan smartphone, terutama bagi anak-anak. Dorong kegiatan lain seperti bermain di luar ruangan, membaca, atau permainan lainnya.
2. Ajak komunikasi
Dorong anak untuk berbicara tentang perasaan dan perjuangan mereka dalam mengatasi emosi seperti kesedihan dan rasa bersalah.
3. Tetapkan batasan
Tetapkan aturan penggunaan smartphone untuk menghindari kecanduan sebelum tidur. Hal yang sama juga diterapkan saat anak-anak tengah belajar.
4. Tunda berikan HP
Pertimbangkan untuk menunda memberikan anak-anak smartphone hingga mereka lebih dewasa. Langkah ini dilakukan agar anak-anak kelak dewasa sudah mampu menangani dampak emosional dari media sosial dan interaksi digital.