Ikhbar.com: Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marwan Dasopang meyakini bahwa wacana mendirikan kampung haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi bakal terwujud di era Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, pendirian kampung haji di Makkah merupakan cita-cita yang telah lama diimpikan. Nantinya, di sana bakal berisi kawasan yang bernuansa Indonesia.
“Pangeran Muhammad Bin Salman menyerahkan 50 hektare lahan untuk konsesi 100 tahun akan segera direalisasikan. Saya yakin pemerintah yang baru ini akan segera mewujudkannya,” ujar Marwan dikutip dari Antara pada Ahad, 17 November 2024.
Baca: 21 Juta Muslim di Indonesia Masuk Kategori Mampu Pergi Haji, BSI: Yang Daftar Baru Separuhnya
Ia menyebut bahwa jika wacana mendirikan kampung haji itu terwujud, maka pihaknya akan mengajukan pelaksanaan ibadah haji selama 30 hari di Tanah Suci.
“Komisi VIII mengajukan haji 30 hari. Saudi selama ini keberatan dengan haji 30 hari, karena uangnya akan berkurang. Kalau begitu, kita bikin tawaran baru haji 30 hari, besok sudah umrah,” kata Marwan.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara 2 ini juga mengatakan, pelaksanaan umrah tahun ini akan diiringi dengan pembangunan hotel-hotel sebagai tempat menginap jamaah Indonesia di Kota Thaif, Arab Saudi.
Kota Thaif merupakan daerah sejuk di wilayah barat Arab Saudi, tepatnya di lembah pegunungan Asir dan pegunungan Al Hada sekitar 67 kilometer dari Kota Makkah.
“Jadi tidak terbang dari Jeddah, malah jamaah kita menginap dua malam keliling di daerah wisata Thaif itu. Hotel siapa punya? Kampung haji milik Indonesia dan hotelnya milik BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji),” ujar Marwan.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menjelaskan, tujuan Presiden Prabowo Subianto membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi adalah untuk memudahkan jemaah haji asal Indonesia.
“Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji asal Indonesia,” kata Wamenag.
Wamenag mengatakan, keinginan Presiden Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jemaah haji asal tanah air yang kerap tidak mendapatkan layanan yang maksimal.
Padahal, kata dia, jemaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun, mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.
“Oleh karena itu, Presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jemaah,” tandasnya.