Ikhbar.com: Migrain merupakan gangguan kesehatan yang mampu menghadirkan dampak fatal hingga merusak aktivitas harian. Tanpa tanda-tanda jelas kapan serangan terjadi, migrain sering kali muncul tiba-tiba dan memengaruhi produktivitas.
Meski tidak selalu bisa dicegah sepenuhnya, mengutip laman informasi medis dan kesehatan global berbasis di Amerika Serikat (AS), WebMD, Sabtu, 16 November 2024, berikut adalah sejumlah tips yang perlu dilakukan guna membantu meringankan gejala migrain:
Baca: Ayat Pereda Sakit Kepala 
Gunakan kacamata untuk mengatasi sensitivitas cahaya
Cahaya terang, baik alami maupun buatan, menjadi salah satu pemicu utama migrain. Bagi penderita fotofobia atau sensitivitas cahaya, nyeri kepala dapat muncul atau semakin parah akibat paparan tersebut.
Menggunakan kacamata hitam, baik di dalam maupun di luar ruangan, dapat membantu mengurangi risiko. Selain itu, lampu dengan cahaya hijau disebut sebagai satu-satunya jenis pencahayaan yang tidak memperburuk nyeri kepala. Menurunkan tingkat kecerahan perangkat elektronik seperti ponsel atau komputer juga bisa menjadi solusi sederhana.
Bagi yang bekerja di bawah sinar buatan, disarankan untuk memilih tempat duduk dekat jendela dengan cahaya alami yang lebih lembut. Hindari juga lampu berkedip atau permukaan yang memantulkan cahaya berlebihan.
Baca: Tinggalkan Ponsel selama Seminggu dan Rasakan Manfaatnya!
Kelola stres secara efektif
Stres tercatat sebagai pemicu migrain pada lebih dari 70% penderita. Karena tidak mungkin sepenuhnya menghindari stres, penting untuk memiliki strategi mengelola tekanan tersebut.
Beberapa langkah seperti menarik napas dalam-dalam, berbincang dengan teman, atau melakukan olahraga ringan dapat membantu meredakan stres.
Menyusun prioritas dan rencana kerja juga dapat mencegah tekanan yang berlebihan. Dengan perencanaan yang baik, penderita migrain dapat meminimalkan risiko serangan.
Baca: Madu Suwuk, Lindungi Jiwa dan Raga dari Pengaruh Buruk
Jaga pola hidup dan makanan
Migrain cenderung muncul ketika rutinitas harian berubah drastis. Menjaga pola tidur, waktu olahraga, dan pola makan tetap konsisten menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko.
Jadwal konsumsi obat atau terapi juga sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama setiap hari.
Selain itu, beberapa jenis makanan dapat menjadi pemicu migrain. Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda, sehingga penting untuk mencatat pola makan dan gejala yang muncul setelahnya. Dengan cara ini, makanan yang menjadi pemicu dapat diidentifikasi dan dihindari.
Jika makanan pemicu terlalu banyak, berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan asupan nutrisi tetap seimbang sangat disarankan.
Baca: Kuliner Islam Pelopor Makanan Sehat Dunia
Hindari bau menyengat
Aroma menyengat dari makanan tertentu, parfum, atau bahan kimia sering kali memicu migrain. Untuk mengatasinya, penderita dapat membawa biji kopi, yang dikenal mampu menetralisir bau. Aroma peppermint juga efektif mengurangi dampak bau menyengat.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah meminta orang-orang terdekat untuk tidak menggunakan parfum atau produk beraroma tajam ketika berada di sekitar penderita migrain.
Baca: Menangkal ‘Jam Koma’ dengan Doa
Antisipasi gejala aura migrain
Sebagian penderita migrain mengalami aura sebelum atau saat serangan. Gejala ini bisa diredakan dengan beristirahat di tempat yang gelap dan tenang. Kompres dingin di dahi atau leher juga dapat membantu mengurangi efeknya.
Selain itu, memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air atau mengonsumsi makanan kaya cairan juga bisa meredakan gejala.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, penderita migrain diharapkan dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik dan tetap menjalani aktivitas harian tanpa gangguan yang berarti.
