Alam Semesta Dua Kali Lebih Panas dari 7 Miliar Tahun Lalu

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti. Foto: NASA/JPL-Caltech

Ikhbar.com: Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa suhu alam semesta sekitar tujuh miliar tahun lalu mencapai dua kali lipat lebih panas dibandingkan saat ini.

Temuan ini memperkuat teori bahwa alam semesta terus mendingin seiring dengan proses ekspansinya sejak terjadinya Big Bang (Dentuman Besar).

Penelitian dipimpin oleh mahasiswa doktoral Tatsuya Kotani dan Profesor Tomoharu Oka dari Universitas Keio, Jepang. Mereka mengukur suhu radiasi gelombang mikro kosmik, sisa cahaya samar dari peristiwa Big Bang, menggunakan data teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile.

Baca: Bumi Miliki ‘Kembaran’ Bulan yang akan Mengikutinya hingga 2083

“Kami berhasil mengukur suhu alam semesta di masa lalu dengan tingkat ketelitian yang belum pernah dicapai sebelumnya,” ujar Kotani, dikutip dari Science Alert, pada Senin, 3 November 2025.

Hasilnya menunjukkan bahwa tujuh miliar tahun lalu suhu alam semesta mencapai 5,13 Kelvin (sekitar -268,02°C), hampir dua kali lipat dari suhu saat ini yakni 2,7 Kelvin (sekitar -270,45°C).

Pengukuran tersebut dilakukan melalui analisis cahaya dari kuasar yang menempuh perjalanan miliaran tahun cahaya dan berinteraksi dengan radiasi kosmik di sepanjang jalurnya.

Penemuan ini menjadi pengukuran paling akurat yang pernah dilakukan pada periode pertengahan usia alam semesta.

Sebelumnya, data serupa hanya tersedia untuk masa awal dan masa kini kosmos. Ketepatan hasil riset ini memperkuat model standar kosmologi yang memprediksi bahwa suhu alam semesta menurun secara konsisten seiring bertambahnya usia.

Baca: Planet ‘Bumi-Super’ Ditemukan di Zona Layak Huni, Astronom: Ada Kehidupan?

Profesor Oka menegaskan, temuan ini ibarat “melihat prakiraan cuaca yang tepat sasaran.” Jika teori memprediksi alam semesta lebih panas di masa lalu dan data membuktikannya, kata dia, maka keyakinan terhadap model evolusi kosmologis semakin kuat.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.