Ikhbar.com: Sebanyak 40 tokoh dari berbagai daerah di Indonesia diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Usulan tersebut telah disampaikan kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang diketuai Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya negara dalam memberikan penghargaan tertinggi kepada individu yang telah berjasa besar bagi bangsa dan negara.

Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua Dewan GTK, Fadli Zon, memimpin langsung proses penelaahan terhadap 40 nama yang diusulkan oleh Kemensos. Dewan GTK terdiri dari sejumlah tokoh penting lintas bidang, di antaranya Prof. Susanto Zuhdi sebagai wakil ketua, serta Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago, Prof. Agus Mulyana, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, dan Jenderal Polisi (Purn) Sutarman sebagai anggota.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3/TK/2025, Dewan GTK bertugas memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam menetapkan penerima gelar kehormatan negara, termasuk Pahlawan Nasional. Lembaga ini berperan penting dalam memastikan setiap tokoh yang dianugerahi gelar benar-benar layak secara historis, moral, dan kontribusi terhadap bangsa.

Baca: Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Kiai Abbas Buntet kian Menguat

Kemensos menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat dan berlapis, melibatkan kajian multidisipliner, verifikasi rekam jejak, serta penilaian atas nilai keteladanan dan semangat kepahlawanan para calon penerima gelar. Dewan GTK juga diberi mandat untuk meneliti, membahas, dan memverifikasi setiap usulan sebelum memberikan rekomendasi kepada Presiden.

Selain memberikan pertimbangan terhadap calon penerima gelar, dewan yang dipimpin Fadli Zon ini juga berperan dalam merancang kebijakan pembinaan kepahlawanan nasional. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran publik terhadap nilai-nilai perjuangan, integritas, serta pengabdian kepada bangsa.

Menteri Sosial, KH Saifullah Yusuf mengonfirmasi bahwa beberapa tokoh besar kembali diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional, di antaranya dua mantan Presiden RI dan seorang aktivis perempuan yang dikenal karena perjuangannya di bidang perburuhan.

“Beberapa nama di antaranya sudah saya sampaikan, ada Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ada Presiden Soeharto, juga ada pejuang buruh Marsinah, serta sejumlah tokoh dari berbagai provinsi di Indonesia,” ujar sosok yang akrab didapa Gus Ipul itu di Kantor Kemensos, Jakarta, pada Kamis, 24 Oktober 2025.

Berikut daftar lengkap 40 tokoh yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional tahun 2025:

Usulan Tahun 2025