Ikhbar.com: Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag), Helmi Nasaruddin Umar menyebut bahwa perempuan memiliki peran kunci dalam membangun ketahanan keluarga dan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan sosok yang akrab disapa Emy itu saat memberikan pembinaan kepada anggota DWP Kantor Wilayah Kemenag Riau pada Jumat, 4 Juli 2025.
Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa ada tiga peran utama yang diemban perempuan, yakni sebagai pendamping suami, pendidik anak, dan penggerak masyarakat. Ketiga peran ini dinilai sangat strategis dalam memperkuat fondasi keluarga dan memperluas dampak sosial secara positif.
Baca: 510 Perempuan Indonesia Kukuhkan Peran sebagai Pemimpin Pendidikan Keluarga
1. Pendamping suami
Menurut Emy, menjadi istri bukanlah posisi pasif yang hanya berada di balik layar. Justru ketenangan dalam rumah tangga sangat dipengaruhi kehadiran istri yang setia, mendoakan, dan menguatkan.
“Menjadi pendamping hidup bukan sekadar hadir secara fisik. Seorang istri juga berperan dalam menguatkan niat baik, menyemangati perjuangan suami, serta menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan rumah tangga,” ujarnya dikutip dari laman Kemenag pada Jumat, 5 Juli 2025.
2. Pendidik anak
Emy juga menyoroti pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter anak sejak dini. Ia menyebut rumah sebagai madrasah pertama dan ibu sebagai guru utamanya.
“Di tangan seorang ibu, karakter dan kepribadian anak terbentuk. Kita tidak hanya dituntut mendidik anak menjadi cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan empati sosial yang tinggi. Itu adalah investasi besar untuk masa depan bangsa,” jelasnya.
3. Agen perubahan
Tak kalah penting, perempuan juga ditantang untuk mengambil peran aktif dalam kehidupan sosial. Ia mengajak anggota DWP untuk menjadi motor penggerak di lingkungan sekitar melalui tindakan nyata.
“Kita bisa memulai dari hal sederhana, misalnya ikut gotong royong, terlibat dalam kegiatan sosial, atau menjadi pelopor gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Dari situ, kita bisa membangun perubahan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Emy turut menyerukan kesadaran lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab moral perempuan. Menurutnya, kepedulian ibu terhadap alam adalah cerminan cinta pada ciptaan Tuhan dan bentuk warisan hidup yang sehat bagi generasi mendatang.
“Bumi sedang lelah. Perempuan punya kepekaan terhadap kehidupan. Mari ajak keluarga kita hidup lebih bersahaja, bijak dalam konsumsi, hemat energi, menanam pohon, dan kurangi penggunaan plastik,” tandasnya.