Ikhbar.com: Pemerintah Gaza mengungkapkan penemuan obat penghilang rasa sakit jenis Oxycodone di dalam kantong tepung yang dikirim dari pusat distribusi bantuan yang dijalankan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut bahwa pil tersebut ditemukan warga di dalam tepung bantuan.
Baca: Lagi, Israel Tembaki Warga Gaza saat Antre Bantuan, 50 Orang Tewas
Mereka mencurigai pil itu telah dihancurkan atau dilarutkan ke dalam tepung, dan menyebutnya sebagai serangan langsung terhadap kesehatan publik.
Israel dituduh bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Pemerintah Gaza menyebut tindakan tersebut sebagai “kejahatan keji” yang bertujuan merusak tatanan sosial Palestina dan menyebarkan kecanduan.
“Ini bagian dari genosida Israel yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina,” tegas mereka, dikutip dari Anadolu Agency, pada Senin, 30 Juni 2025.
Mereka menyebut penggunaan narkotika sebagai “senjata lunak dalam perang kotor terhadap warga sipil.”
Israel sebelumnya membentuk empat titik distribusi bantuan di Gaza bagian tengah dan selatan.
Baca: Banyak Makan Korban, Bantuan AS-Israel untuk Gaza Disetop
Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk memindahkan warga dari Gaza utara, sekaligus menghindari mekanisme distribusi melalui PBB, yang ditentang oleh komunitas internasional.
Sejak 27 Mei, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya 549 warga Palestina tewas dan lebih dari 4.000 terluka akibat tembakan Israel di sekitar pusat bantuan dan lokasi truk pangan PBB.