Ikhbar.com: Militer Israel menyita kapal bantuan kemanusiaan Madleen yang berbendera Inggris saat menuju Gaza.
Kapal ini dioperasikan Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan membawa 12 orang, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, dan anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Rima Hassan.
Baca: Takut Palestina Merdeka, Israel Larang Pertemuan Negara Arab di Ramallah
Kapal sempat mengirim pesan bahwa mereka ditangkap di perairan internasional sekitar pukul 02.00 dini hari. Rekaman video menunjukkan seluruh awak duduk di dek dengan tangan terangkat dan mengenakan pelampung.
Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, seluruh awak dalam keadaan selamat dan sedang dibawa menuju pelabuhan di Israel.
“Yacht selfie para selebritas sedang dalam perjalanan aman ke pantai Israel. Penumpangnya akan dikembalikan ke negara asal masing-masing,” ujarnya, dikutip dari Reuters, pada Senin, 9 Juni 1025.
Madleen membawa sejumlah kecil bantuan seperti beras dan susu bayi. Israel mengatakan bantuan itu akan dikirim ke Gaza melalui saluran resmi. Mereka menyebut misi tersebut sebagai “pertunjukan propaganda” yang mendukung Hamas.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memerintahkan penghentian kapal tersebut agar tidak menembus blokade laut Gaza, yang diberlakukan sejak Hamas menguasai wilayah itu pada 2007.
Sementara itu, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Palestina, Francesca Albanese, mendukung aksi ini dan menyerukan lebih banyak kapal untuk menantang blokade.
Baca: Gerakan Pro-Palestina Dibungkam AS? Ini Biang Keladinya
“Perjalanan Madleen mungkin berakhir, tapi misinya belum. Setiap pelabuhan di Mediterania harus mengirim kapal untuk membawa bantuan dan solidaritas ke Gaza,” tulisnya di platform X.
Sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 54.000 warga Palestina tewas. PBB memperingatkan bahwa lebih dari dua juta penduduk Gaza terancam kelaparan. Israel berdalih blokade diperlukan untuk mencegah pengiriman senjata ke Hamas.