Islamofobia di Jerman Meningkat Dua Kali Lipat

Ilustrasi Islamofobia di Jerman. Foto: DPA

Ikhbar.com: Jumlah Islamofobia di Jerman meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2023. Data tersebut melambung seiring dengan agresi Zionis Israel ke Gaza, Palestina Oktober lalu.

Dikutip dari kantor berita Jerman DPA, pada 2023 sekitar 1.464 kejahatan di seluruh negeri diklasifikasikan sebagai Islamofobia. Angka tersebut berbeda jauh jika dibandingkan dengan 610 kejahatan kebencian anti-Muslim pada tahun sebelumnya.

Mengutip tanggapan pemerintah terhadap penyelidikan yang dilakukan Anggota Parlemen Uni Demokratik Kristen (CDU) Christoph de Vries, media tersebut mengungkapkan bahwa pihak kepolisian melaporkan 137 kejahatan Islamofobia pada kuartal pertama tahun ini.

“Lonjakan dramatis kejahatan kebencian anti-Muslim terkait dengan meningkatnya perang di Gaza, dengan Jerman sebagai salah satu sekutu paling setia Israel,” tulis DPA dikutip pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca: Belajar dari Kebanggaan Berbahasa Warga Jerman

Meski demikian, pemerintah Jerman telah berulang kali menyatakan keprihatinannya mengenai angka peningkatan Islamofobia di negaranya sejak dimulainya perang Israel di Gaza tahun lalu.

Juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit mengatakan, setiap serangan terhadap umat Islam di Jerman, karena alasan agama atau lainnya, sama sekali tidak dapat diterima.

“Hampir lima juta Muslim di Jerman berhak untuk dilindungi,” tegasnya.

Sementara itu, Aliansi Melawan Islamofobia dan Kebencian Anti-Muslim yang berbasis di Berlin juga menanggapi atas meningkatnya rasisme anti-Muslim di tengah meningkatnya konflik Israel-Palestina di Gaza.

Ketua Aliansi, Rima Hanano mengaku bahwa dirinya menyaksikan langsung fenomena peningkatan rasisme anti-Muslim di Jerman. Menurutnya, aksi tersebut harus ditanggapi serius.

“Kita tidak bisa membiarkan sikap tidak manusiawi terus dinormalisasi sehingga melemahkan kohesi sosial,” ujarnya.

“Setiap orang harus dilindungi dari kekerasan dan ancaman rasisme, anti-Semitisme, dan tindakan tidak manusiawi lainnya,” imbuhnya.

Dengan populasi lebih dari 84 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.