Ikhbar.com: Pemerintah Turki mulai menetapkan tarif masuk bagi wisatawan asing di Masjid Hagia Sophia. Harga tiket di situs bersejarah yang terletak di Distrik Fatih, Provinsi Istanbul itu dikenakan sekitar 28 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp437.920.
Sebelumnya, lokasi yang telah dinobatkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO itu bisa dikunjungi secara gratis. Penarikan tiket yang terkenal dengan interior ubinnya berwarna biru ini berada di pintu masuk baru yang terletak di depan Museum Istana Topkapi.
Kementerian Pariwisata Turki menjelaskan, penerapan tiket ini bertujuan untuk memaksimalkan pengalaman para pengunjung dari berbagai negara.
“Dengan penerapan baru yang dimulai pada 15 Januari itu, wisatawan juga dapat mengunjungi masjid tanpa mengganggu aktivitas ibadah atu salat,” rilis kementerian tersebut, dikutip dari Al Arabiya, Rabu, 17 Januari 2024.

Baca: Memahami Turki, Tips Tembus Besasiswa Luar Negeri
Hagia Sophia merupakan situs budaya dan sejarah peninggalan Bizantium. Masjid ini awalnya dibangun sebagai Gereja Ortodoks Yunani yang berlangsung dari tahun 360 hingga Penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah pada 1453. Setelahnya, Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid sampai 1935.
Pada 1935, Pemerintah Sekuler di bawah Kemal Ataturk mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi museum setelah menutupnya untuk umum pada 1922. Status sebagai museum terus berlangsung hingga 2020 lalu. Baru kemudian bangunan itu dikembalikan sebagai masjid raya ikon Turki hingga hari ini.
“Pintu masuk ke masjid disediakan secara terkendali melalui terowongan. Pengunjung akan diantar ke lantai galeri dan keluar melalui jalan di arah timur laut,” lanjut kementerian.

Baca: Seni Arsitektur Islam di Tembok Eropa
“Wisatawan yang datang ke bagian galeri akan dapat melihat lantai tempat suci masjid dan bangunan tambahan Zaman Ottoman, melewati gerbang surga-neraka, dan mengamati mosaik Zaman Bizantium di bagian ini,” tambah mereka.
Kamera keamanan, pendeteksi kebakaran, dan sistem pengumuman darurat dilaporkan sudah dipasang di sepanjang rute tur masjid.
“Pengunjung juga akan memiliki akses ke panduan headset dengan kode QR yang menyediakan informasi tentang masjid yang tersedia dalam 23 bahasa,” ulas mereka.