Ikhbar.com: Di tengah layanan modern yang dijalankan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, tradisi Melayu tetap terjaga di masyarakat.
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kemenag Lingga, H. Abdurrohman Ismail, menyebut sejumlah prosesi unik yang masih dijalankan dalam pernikahan di wilayah tersebut.
“Kalau hari bersanding, ada doa-doa khusus. Tokoh agama menaburkan beras kunyit, ditepukkan ke kening, bahu, dan tangan pengantin. Ada juga telur yang dimasukkan ke mulut pengantin, ini punya makna tersendiri,” ujarnya dalam program Sinikhbar | Siniar Ikhbar di Ikhbar TV, Ahad, 7 September 2025.

Baca: Melayani Umat di 650 Pulau, Dedikasi Kemenag Lingga Kepulauan Riau
Selain itu, ada prosesi berinai yang mirip dengan tradisi Sunda. Ada pula tepak sirih, baki berisi sirih yang dibawa pada acara resmi, termasuk saat meminang.
“Kalau ada acara bupati atau gubernur, ada tari persembahan, dan tepak sirih itu harus dicicipi oleh tamu kehormatan,” kata sosok yang sebelumnya menjabat Plt. Kepala Kantor Kemenag Lingga tersebut.
Baca: Akad Nikah di Atas Kapal, Layanan Unik Kemenag Lingga
Tradisi tersebut menunjukkan bagaimana masyarakat Lingga tetap memegang teguh adat dan nilai agama.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujarnya, menegaskan pentingnya menghormati kearifan lokal.