Ikhbar.com: Umat Muslim yang mampu secara finansial dan memenuhi syarat lainnya dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban pada 10-13 Zulhijjah.
Perintah anjuran berkurban tertuang di beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya pada QS. Al-Kautsar: 2. Allah Swt berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.”
Bagi umat Muslim yang hendak menunaikan ibadah kurban saat Iduladha, maka harus memastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi yang sehat, tidak memiliki cacat seperti pincang, buta, tidak dalam keadaan sakit, tidak terlalu kurus, dan sudah cukup umur.
Untuk itu, baru-baru ini Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Panjono memberi tips memilih sapi yang baik untuk kurban.
Baca: Bolehkah Perempuan Menyembelih Hewan Kurban?
Ia menegaskan, syarat utama sapi kurban adalah sehat dan tidak cacat. Menurutnya, sapi sehat dapat dilihat secara fisik maupun tingkah lakunya.
“Penampilan fisik sapi kurban yang sehat antara lain moncongnya segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak terlihat adanya luka. Tracak kakinya menyerupai tempurung kelapa tertelungkup (mbathok dalam Bahasa Jawa),” kata Panjono dalam keterangan yang diterima Ikhbar.com pada Ahad, 19 Mei 2024.
Berikutnya, kata dia, sapi sehat memiliki mata bersih, bersinar, dan tidak berwarna merah.
“Matanya bersih, bersinar, tidak merah (belekan dalam Bahasa Jawa), dan tidak ada kotoran (blobok dalam Bahasa Jawa); serta pantat maupun anus juga bersih, tidak ada tanda-tanda mencret,” katanya.
“Kalau sapi mencret jelas itu tanda-tanda sakit,” imbuhnya.
Sementara, tingkah laku sapi yang sehat yakni tampak aktif dan tak lesu. Kemudian, nafsu makannya juga baik.
“Nafsu makannya bagus dan menunjukkan aktivitas memamah biak (atau nggayemi dalam Bahasa Jawa),” jelasnya.
Panjono mengingatkan masyarakat atau panitia kurban untuk merawat sapi kurban yang telah dibeli jauh-jauh hari dengan baik. Hal itu dapat dilakukan dengan menitipkannya ke peternak sapi setelah dibeli dari pasar atau pedagang hewan kurban.
“Jangan sampai setelah dibeli dan dipelihara sapi justru menurun kondisi tubuhnya atau bahkan jatuh sakit,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) juga perlu diwaspadai meski saat ini sudah mereda.
“Keduanya merupakan dua jenis penyakit yang masih menjadi wabah,” pungkasnya.