Ikhbar.com: Keraguan terhadap pasangan menjadi musuh yang harus diperangi bagi calon pengantin. Jika tidak, perlahan demi perlahan perasaan itu akan mengikis fondasi cinta dan kasih sayang.
Demikian disampaikan pakar tafsir Al-Qur’an, Prof. KH Quraish Shihab dalam Pengantin Al-Qur’an (2015). Menurutnya, satu benih keraguan akan meruntuhkan satu batu bata bangunan cinta.
“Jangan pernah beranggapan satu bangunan yang kokoh hanya dapat runtuh karena gempa. Ia pun bisa runtuh jika satu per satu bata dicabut, karena hal tersebut pada akhirnya akan menimbulkan ketidakseimbangan,” tulis ulama jebolan Universitas Al-Azhar itu, dikutip pada Senin, 17 Juli 2023.
Baca: 3 Nasihat Al-Qur’an untuk Pengantin Baru
Prof. Quraish mengilustrasikan, bangunan fisik yang runtuh bisa saja dibangun kembali di tempat lain. Akan tetapi beda cerita jika yang runtuh adalah bangunan cinta dan kasih sayang. Maka, jangan pernah berharap hal itu bisa dibangun kembali.
“Setiap permasalahan suami istri dapat diselesaikan dengan cinta, kecuali keraguan yang mengundang hilangnya kepercayaan,” kata dia.
Menurutnya, jika ada seseorang yang menggunakan jurus “bermain api” demi mendapatkan perhatian pasangannya, maka di saat yang sama, sebenarnya ia telah menumbuhkan benih keraguan.
Dari sini lah, lanjut Prof. Quraish, Rasulullah Muhammad Saw menekankan bahwa tidak dibenarkan seorang istri mengizinkan masuk orang lain ke rumahnya tanpa izin sang suami.
“Secara psikologis, seseorang yang gemar menanamkan kecemburuan untuk meraih cinta dari pasangannya itu sebenarnya memiliki kekurangan di dalam dirinya,” kata pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Jakarta itu.
Mengutip pendapat Adil Shadiq, Quraish Shihab menegaskan, orang yang berani menanamkan benih keraguan tersebut sebenarnya orang yang layak untuk tidak dipercaya.
“Dia licik, sehingga memang bisa saja dia berkhianat. Dengan demikian, orang tersebut tak pantas menerima kepercayaan dari orang lain,” tegas Prof. Quraish.