Ikhbar.com: Perang yang berkecamuk di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah memakan korban tewas lebih dari 15 ribu jiwa dari pihak Palestina. Sementara dari kubu Israel dilaporkan telah menewaskan sebanyak 1.275 orang.
Kesabaran warga Palestina benar-benar diuji. Di sepanjang konflik tersebut, setidaknya ada 15 orang tewas per hari, yang enam di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, setidaknya tiap 24 jam ada 35 orang yang mengalami luka-luka dan 12 bangunan hancur.
Berkaca dari peperangan yang terjadi di Gaza, Allah Swt seakan telah memerintahkan umat Muslim agar terus berjuang sekaligus bersabar saat terlibat dalam sebuah pertempuran. Hal itu seperti yang tertuang dalam QS. Ali Imran: 200, Allah Swt berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”
Baca: Belajar dari Gaza, Begini Cara Pasukan Muslim Salat di Tengah Kecamuk Perang
Bersabar sekaligus terus berjuang
Dalam Tafsir Al-Mishbah, Prof. KH Muhammad Quraish Shihab menjelaskan, ayat tersebut memerintahkan umat Muslim agar mampu bersabar seiring perjuangan yang terus dilakukannya ketika negerinya dilanda peperangan.
“Ayat ini mengisyaratkan kepada umat Muslim untuk bersabar saat memikul memikul petaka. Tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dengan kekuatan yang dapat menggentarkan musuh untuk menyerang,” jelasnya.
Menurutnya, jika sabar dipadukan dengan takwa kepada Allah, maka ia akan senantiasa diiringi keberuntungan dari Yang Maha Kuasa.
Sementara Sayid Quthb dalam Tafsir fi Zhilal al-Qur’an mengatakan, ayat tersebut merupakan seruan Allah Swt yang ditujukan kepada orang-orang beriman.
“Ketika orang beriman menyebutkan sifat-sifat yang akan menguatkan hubungannya dengan Allah Swt dan membuatnya mampu memikul beban serta menyukseskan tugas dakwah ini, maka ia akan meraih kemuliaan di bumi dan di langit,” katanya.
Baca: Jaminan Keselamatan Tawanan Perang dalam Islam
Sabar terhadap musibah dan maksiat
Sedangkan Imam Jalaluddin Muhammad Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi dalam Tafsir Jalalain menyebutkan bahwa QS. Ali Imran: 200 itu menunjukkan perintah Allah kepada orang Mukmin untuk terus bersabar ketika menghadapi musibah.
“Orang Mukmin harus tetap bersabar saat menghadapi musibah dan terus menghindari maksiat,” jelasnya.
Di samping itu, ketika menghadapi peperangan, umat Muslim dituntut untuk terus waspada dan siap siaga. Dengan demikian, keberuntungan akan semakin dekat menghampiri.
“Bersabar dan terus berjuang akan membuat mereka meraih surga dan terbebas dari siksa neraka,” tandasnya.