Tafsir QS. Ali Imran Ayat 139: Optimisme di Tengah Cobaan

Ilustrasi pergantian tahun. ISTOCKPHOTO/Dilok Klaisataporn

Ikhbar.com: Tahun 2023 segera berakhir. Momentum akhir tahun biasanya dijadikan banyak orang sebagai sarana introspeksi dan evaluasi agar bisa menjadi lebih baik.

Sepanjang 2023, tidak sedikit orang melewati masa-masa sulit karena diterpa aneka cobaan. Meski demikian, umat Muslim diimbau untuk terus bisa memupukkan rasa optimisme di tengah musibah yang mereka alami. Hal itu seperti yang tercantum dalam QS. Ali Imran: 139. Allah Swt berfirman:

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang Mukmin.”

Baca: Tafsir QS. An-Nisa Ayat 102: Keseimbangan Ibadah dan Keselamatan Jiwa

Jangan bersedih

Syekh Rasyid Ridha dalam Tafsir Al-Manar menjelaskan, kata “tahinu” berasal dari kata “al-wahnu” yang mempyunyai makna lemah dalam suatu urusan yang sedang menimpa atau menyakiti jiwa.

Sementara kalimat “wa la tahzanu” memiliki arti untuk tidak bersedih hati terhadap apa yang menimpa diri seseorang pada hari ini.

“Melalui kalimat tersebut, Allah Swt juga mengimbau umat Muslim untuk tidak bersedih dalam menghadapi cobaan. Sebab hal itu membuat patah hati dan putus semangat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syekh Rasyid Ridha menjelaskan bahwa, kata “antum al-a’launa” dalam ayat tersebut ditujukan kepada orang-orang yang sanggup bertakwa kepada Allah Swt.

“Bagi mereka yang bertakwa, Allah akan isikan hatinya kebahagiaan dan keberhasilan. Orang bertakwa yaitu mereka yang mengikuti sunah-Nya dalam menerapkan tatanan kemasyarakatan, sehingga sifat-sifat tenang, percaya diri, rasa bahagia akan menghampirinya,” jelas dia.

Baca: Ayat-ayat Mental Health

Al-Qur’an penerang hati

Sementara itu, Imam Musthafa Al-Marghi dalam Tafsir Al Maraghi mengatakan, QS. Ali Imran: 138 mengandung pesan-pesan yang sangat jelas bahwa Al-Qur’an secara keseluruhan adalah penerang yang mampu menyinari jalan hidup manusia.

“Al-Qur’an mampu menepis segala keraguan persoalan manusia, atau dengan kata lain ayat ini memberikan informasi tentang keutamaan Al-Qur’an yang mengungkap adanya hukum-hukum yang mengatur kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Ia menegaskan, Al-Qur’an merupakan kitab yang mampu mengantarkan umat manusia dari kegelapan menuju terang benderang.

“Al-Qur’an juga mampu menunjukkan jalan hidup manusia dari negatif menuju kehidupan yang lebih positif,” katanya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.