Ikhbar.com: KH Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menegaskan bahwasannya bulan Syakban memiliki banyak faedah.
Dikutip dari tayangan YouTube Ngaji Gus Baha yang diunggah pada Kamis, 2 Februari 2023, ia menyebut bahwa beberapa ulama menganjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Syakban.
“Misalnya memperbanyak membaca Al-Qur’an, selawat, puasa, dan memperingati malam Nishfu Syakban,” jelas Gus Baha.
Terkait puasa di bulan Syakban, jelas Gus Baha, memang tak sepopuler puasa sunnah lain yang banyak disebutkan dalam ceramah ataupun pengajian.
“Namun di bulan Syakban Rasulullah Saw sering melakukan puasa dan amalan yang lain,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Nurukan itu.
Hal itu dijelaskan Gus Baha sebagaimana dilansir dari hadis berikut ini;
عَنْ أَبِي سَلَمَةَأَنَّ عَائِشَةَ -رضي الله عنها- حَدَّثَتْهُ قَالَتْ: “لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ…
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Salamah, bahwa Aisyah berkata: Nabi tidak berpuasa pada satu bulan lebih banyak selain di bulan Syakban. Sesungguhnya Nabi berpuasa pada bulan Syakban (seolah-olah) pada seluruh bulan.” (HR. Bukhari).
Gus Baha menyimpulkan bahwa tujuan Nabi banyak berpuasa di bulan Syakban adalah sebagai ajaran kepada umatnya.
“Bulan Syakban adalah momen diangkatnya amal perbuatan. Ketika dalam keadaan berpuasa, tentu itu hal yang baik,” tuturnya.
Murid KH Maimun Zubair itu menjelaskan bahwa, Nabi pernah menyebutkan bahwa keutamaan bulan Syakban kerap dilupakan.
“Karena fokus kebanyakan masyarakat teralih pada dua bulan yang mengapitnya, yaitu Rajab dan Ramadan,” katanya.
Padahal, lanjut Gus Baha, bulan Syakban sendiri bisa menjadi bulan persiapan dan untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadan.