Ikhbar.com: Rasulullah Muhammad Saw kerap memperlihatkan empati yang mendalam terhadap orang-orang di sekitarnya. Salah satu contohnya adalah ketika Nabi Saw memperhatikan orang yang sedang jatuh cinta.
Dai muda, Ustaz Hanan Attaki mengatakan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari terungkap bahwa betapa Rasulullah Saw sangat peduli terhadap perasaan cinta seseorang.
Ustaz yang masuk sebagai 9 Tokoh Muda NU Paling Berpengaruh 2024 versi Ikhbar.com itu mengisahkan sepasang suami-istri yang telah bercerai, yakni Mughits dan Bariroh, tetapi salah satu dari keduanya masih menyimpan rasa cinta yang mendalam.
Baca: Bagaimana Cara Ikhbar.com Membuat Daftar Tokoh Muda NU Paling Berpengaruh 2024?
Meskipun telah berpisah, lanjut Ustaz Hanan, Mughits tidak pernah bisa melupakan Bariroh. Dia terus mengikuti dan menatap mantan istrinya itu dengan penuh rasa penyesalan dan diserang keinginan untuk kembali bersama.
“Cerita Mughits yang enggak bisa move on dari Bariroh, yang masih terus menatap Bariroh dari kejauhan, ke mana Bariroh pergi, dia ikutin, dia liatin, dia nangis, itu sampai kepada Nabi,” ungkap Ustaz Hanan, dikutip dari channel YouTube miliknya, pada Jumat, 23 Februari 2024.
Melihat gerak-gerik Mughits yang gagal move on dari Bariroh, kemudian Rasulullah Saw memanggil dan bertanya tentang peluang dirinya untuk rujuk.
Meskipun kisah ini berakhir dengan sad ending (menyedihkan) lantaran Bariroh menolak kembali mengarungi biduk rumah tangga bersama Mughits. Namun, hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah Saw tidak hanya memahami, tetapi juga mendukung orang yang masih mencintai sekali pun dalam situasi yang sulit.
“Biasanya kan Nabi kalau ada urusan, ‘Tolong bantu dia.’ Misalnya seorang laki-laki muhajirin hijrah ke Madinah, terus Nabi bilang, ‘Siapa yang membantu dia? Ini malah Nabi sendiri yang bantuin,” jelas Ustaz Hanan.
Baca: Bolehkah Perempuan Lebih Dulu Menyatakan Cinta? Begini Penjelasan Ning Uswah
Ustaz Hanan Attaki menegaskan, aksi Nabi Saw tersebut merupakan teladan agar umat Islam tidak alergi dengan urusan cinta. Karena, cinta, menurut Ustaz Hanan, adalah rahasia Allah Swt yang tidak bisa dikuasai dan dikendalikan makhluk-Nya.
Ustaz Hanan menyampaikan bahwa Rasulullah Saw tidak pernah melarang seseorang untuk mencintai seseorang. Nabi Saw tidak pernah melarang Mughits yang masih menaruh hati kepada Bariroh, padahal mereka sudah bercerai.
“Ketika saya bahas tentang cinta, saya berempati kepada para jomblo atau kepada orang yang sedang patah hati, agar mereka bisa survive, bisa bangkit, bisa produktif lagi,” pungkasnya.