Ikhbar.com: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampak hujan abu dan batu usai terjadinya erupsi di Gunung Marapi pada Ahad, 3 Desember 2023. Tim SAR juga menemukan 11 orang pendaki yang tewas akibat terkena lahar panas.
Ada empat kecamatan yang menerima dampak terparah dari erupsi Marapi, yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, dan Malalak.
Di tengah bencana yang melanda, umat Islam disarankan untuk tetap sabar, bersiaga, sekaligus memanjatkan banyak doa guna memperoleh perlindungan dari Allah Swt.
Baca: Kamus Kebencanaan dalam Al-Qur’an
Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi atau lebih masyhur dengan nama Imam Nawawi, dalam Al-Adzkar al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi al-Abraar atau Al-Adzkaar an-Nawawiyah menuliskan salah satu doa yang bisa dibaca agar dijauhkan dari mara bahaya dan musibah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bismillahi alladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fi al-ardhi wa la fi as-samaa’i wahuw as-sami’ul alim.
“Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.”
Baca: Asal-usul Kata ‘Amin,’ Jawaban Doa di Banyak Agama
Selain itu, ada pula doa yang patut dibaca ketika terjadi erupsi gunung dan bencana alam lainnya. Doa yang diajarkan Rasulullah Muhammad Saw itu adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرَقِ، وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
Allahumma inni a’udzubika min al-hadmi wa audzubika min at-taraddi wa audzubika min al-gharaqi, wa al-haraqi, wa al-harami wa audzubika an yatahabbatani syaitan indal maut. Wa audzubika an amuuta fi sabilika mudbiran wa audzubika an amuta ladighan.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari bahaya saat terjatuh. Dan aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam, terbakar, dan pikun. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari bahaya setan saat aku meninggal. Dan aku berlindung kepada Engkau dari meninggal di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri dari Jalan-Mu. Serta aku berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan tersengat.” (HR. Abu Daud).