Ikhbar.com: Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantui Indonesia. Data terbaru Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, selama periode Januari-Agustus 2023 ada 37.375 karyawan yang diberhentikan di banyak perusahaan di Indonesia.
Secara kumulatif, dalam delapan bulan pertama tahun ini korban PHK paling banyak berada di Jawa Barat sevanyak 14.267 orang, Jawa Tengah (6.430 orang), dan Banten (6.047 orang).
Baca: Sarjana Hukum, Bisnis, dan Humaniora Mesir ‘tak Laku,’ Bagaimana dengan Indonesia?
Kendati demikian, data ini belum mencerminkan keseluruhan kasus PHK nasional.
Pasalnya, Kemnaker hanya mencatat PHK yang dilaporkan perusahaan melalui Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan dan/atau Pengadilan Hubungan Industrial.
Angka PHK riil mungkin saja lebih tinggi, lantaran ada perusahaan yang sudah melakukan pemecatan tapi belum melapor.
Bagi seorang Muslim yang terimbas PHK, hendaknya ia bersabar dengan tetap berikhtiar untuk menyiapkan pekerjaan lain. Selain itu, dianjurkan pula untuk berdoa agar dalam proses mencari pekerjaan baru tidak menemukan hambatan.
Baca: Diperberat Syarat BI Checking, Baca Doa Ini saat Melamar Kerja
Berikut adalah sejumlah doa yang bersumber dari hadi Nabi Muhammad Saw agar cepat diterima kerja di tempat yang diinginkan:
اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِيْ، وَوَسِّعْ خُلُقِيْ، وَطَيِّبْ لِيْ كَسَبِيْ، وَقَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ، وَلاَتَذْهَبْ قَلْبِيْ إِلَى شَيْئٍ صَرَّفْتَهُ عَنِّيْ
Allaahummaghfir lii dzanbii, wa wassi’ khuluqii, wa thayyib lii kasabii, wa qanni’nii bimaa razaqtanii, wa laa tadz-hab qalbii ilaa syai-in sharraftahu ‘annii.
“Ya Allah, ampunilah dosaku, perluaslah (muliakanlah) akhlakku, berilah untukku pekerjaan yang baik, jadikanlah aku puas menerima apapun yang Engkau karuniakan kepadaku, dan janganlah Engkau buat hatiku mengingat apapun yang telah Engkau palingkan dariku.” (HR. Ibnu An-Najjar).
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thayyibaa, wa ‘amalan mutaqabbalaa
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ahmad).
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.” (HR. Ibnu Hibban).