Ikhbar.com: Ketika berbuat salah kepada seseorang, tentu kita ingin segera dimaafkan oleh orang tersebut.
Namun kadang kala orang tak semua orang mudah untuk memaafkan apa yang sudah kita perbuat. Bahkan dibutuhkan upaya lebih untuk mendapatkan maaf dari orang tersebut.
Jika mengalami hal demikian, ada baiknya kita mengamalkan doa Nabi Daud untuk agar dapat meluluhkan hati orang yang kita sakiti dan segera diberikan maaf.
Nabi Daud diberi Mukjizat oleh Allah berupa kemampuan untuk melunakkan besi agar bisa digunakan untuk membuat baju perang. Keterangan tersebut seperti yang dijelaskan dalam al-Qur’an surah Saba ayat 10.
Melalui doa yang diamalkan Nabi Daud, Allah Swt kemudian memberikan mukjizat, yakni membuat besi yang keras bisa melunak.
Berikut Bacaan Doa Nabi Daud:
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضْلًاۗ يٰجِبَالُ اَوِّبِيْ مَعَهٗ وَالطَّيْرَ ۚوَاَلَنَّا لَهُ الْحَدِيْدَۙ
Walaqod aataynaa dauuda minnaa fadhlaa, yaajibaalu awwabii ma a’hu wattoyiro, waalannaa lahulhadiid
Artinya:
“Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami berfirman), Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya.” (QS. As-Saba: 10).
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik ya arkhamar rakhimiin.
Artinya:
Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sementara aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa a.s. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud a.s. karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.
Doa Nabi Daud tersebut dipercaya dapat melunakkan hati seseorang.