Ikhbar.com: Quraish Shihab menegaskan bahwa bekerja bukan semata-mata soal materi, melainkan juga sebuah ibadah.
“Kita harus bekerja di dunia ini untuk meraih kenikmatan duniawi dan ukhrawi,” kata Quraish Shihab dilansir dari YouTube Narasi TV.
Quraish Shihab mengingatkan, antara kepentingan duniawi dan ukhrawi harus seimbang.
“Ingat, harus seimbang. Jangan sampai hanya memperhatikan pekerjaan tapi melupakan keluarga,” tegas Quraish Shihab.
Menurut Quraish Shihab, jika suami hendak berangkat kerja, maka itu dihitung sebagai amalan akhirat.
“Karena apa? Semua itu bentuk dari keseimbangan. Kalau dalam keluarga, itu sebuah kerja sama antara suami-istri, dan itu bisa jadi amalan duniawi dan ukhrawi,” ungkapnya.
Ia mencontohkan bahwa Nabi pun membersihkan rumah. Padahal orang berkata itu tugas seorang istri.
“Padahal itu tidak demikian, itu namanya kerja sama. Tapi dalam keseimbangan, tugas pokok suami itu memberikan nafkah lahir dan batin istri. Sedangkan istri, mendukung suami dalam setiap kegiatannya yang positif,” ucap Quraish Shihab.
Namun dalam hal tersebut, kata Quraish Shihab, harus ada syarat tertentu agar kegiatan mencari nafkah tersebut bisa dihitung pahala oleh Allah Swt.
Menurutnya, syarat tersebut sangat mudah, tidak seperti amalan-amalan yang lain yang harus melakukan berbagai macam kegiatan.
“Cukup dengan berniat di dalam hati, bahwa kegiatan mencari nafkah semata-mata untuk menghidupi dan mencukupi kelurga,” katanya.
Quraish Shihab mengingatkan bahwa ketika berniat untuk tidak lupa menyandarkan hati kepada Allah Swt. Karena Allah lah yang mempunyai kuasa atas segala-galanya.
“Ketika niat tersebut sudah tersemat di dalam hati, dan hati pasrah hanya kepada Allah, maka tiada yang tidak mungkin bahwa Allah akan memberikan rezeki di hari tersebut,” tuturnya.
“Kita harus selalu ingat bahwa rezeki datangnya dari Allah Swt, meskipun melalui perantara bos, majikan, mandor dan sebagainya,” kata Quraish Shihab.
Ia menegaskan bahwasannya semua yang ada di dunia ini berawal dari Allah dan berakhir kepada Allah.