Ikhbar.com: Kabar duka kerap kali datang tanpa permisi. Kabar meninggalnya seseorang kerap diumumkan melalui pengeras masjid atau musala.
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya membaca istirja atau ucapan innalillahi wainna ilaihi rajiun sebagai ungkapan belasungkawa. Selain itu, ia juga dianjurkan untuk membaca doa dan zikir.
Disarikan dari Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, berikut doa yang bisa dibaca ketika mendengar kabar duka atau pun berita kematian;
إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ، اللهم اكْتُبْهُ عِنْدَكَ فِي المُحْسِنِيْنَ، وَاجْعَلْ كِتَابَه فِي عِلِّيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِي أَهْلِهِ فِي الغَابِرِيْنَ،وَلاَتَحْرِمنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un, wa inna ilaa Rabbina lamunqalibuun, allahumma uktubhu ‘indaka fi al-muhsinin, waj’al kitaabahu fii ‘illiyyiin, wakhlufhu fii ahlihi fi al-ghaabirin, wa laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu.
“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di ‘illiyyin. Berikanlah ganti kepada keluarga yang ditinggalkan. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya”.