Ikhbar.com: Jemaah haji Indonesia dapat memiliki kesempatan untuk mengunjungi berbagai tempat wisata dan bersejarah di sekitar Masjid Nabawi, Madinah, salah satunya adalah Museum As Safiyyah.
Museum ini terletak dekat dengan pintu gerbang 303 Masjid Nabawi, dan telah diresmikan pada 16 Ramadan 1445 H atau 27 Maret 2024.
Baca: Ini Amalan Jemaah Haji selama di Madinah
Sejak dibuka untuk umum, museum ini telah menarik perhatian 17 ribu pengunjung dari 80 negara.
Museum As Safiyyah menawarkan pengalaman yang unik dengan konsep futuristik dan teknologi audio visual modern yang menggambarkan penciptaan alam semesta dan fase kehidupan manusia hingga akhir zaman.
Mahasiswa Indonesia yang menjadi penerjemah di museum tersebut, Musa Yazid Attamimi, menyatakan bahwa pengunjung akan diajak berkeliling selama 35 menit untuk menyaksikan visualisasi luar biasa tentang penciptaan alam semesta, kehidupan para nabi, dan gambaran hari kiamat.
“Insya Allah museum ini menggunakan teknologi yang luar biasa. Ada video dan audio yang sudah benar-benar kita setting untuk memberikan pengaruh kepada jemaah yang datang ke dalam museum ini. Insya Allah menjadi konten yang sangat bermanfaat,” ujar Musa, dikutip dari laman Kemenag, pada Selasa, 21 Mei 2024.
Selain itu, museum ini menampilkan koleksi artefak berharga, termasuk replika manuskrip Al-Qur’an dari zaman Utsman bin Affan dan replika Gua Hira.
Baca: Ragam Tafsir Mimpi Berangkat Haji
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, menyatakan kekagumannya terhadap museum ini dan mendorong jemaah haji Indonesia untuk mengunjunginya.
“Apalagi jemaah akan dipandu oleh para ahli atau penerjemah yaitu mahasiswa Indonesia yang kuliah di Madinah,” ujar Ali.
Museum As Safiyyah dibuka setiap hari dari pukul 08.00-23.30 waktu setempat, dengan tarif masuk sebesar 20 riyal per orang, dan anak di bawah enam tahun gratis. Untuk kelompok pengunjung berjumlah lima orang atau lebih, tarif masuknya adalah 10 riyal per orang.