Ikhbar.com: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza melaporkan jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan militer Israel telah melampaui 25.000 jiwa.
Juru bicara Kememkes Gaza, Ashraf Al-Qudra menyebut, per Ahad, 21 Januari 2024, jumlah orang yang terbunuh sejak 7 Oktober 2023 lalu mencapai 25.105 orang.
“Angka itu diperoleh setelah 178 orang dipastikan tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel,” katanya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Senin, 22 Januari 2024.
Baca: PBB: Negara Palestina Harus Diakui Semua Pihak
Saat ini, pertempuran antara tentara Israel dan militan Hamas masih berlangsung sengit di dekat rumah sakit utama di Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza.
“Penembak jitu telah mengambil posisi di gedung-gedung tinggi, menembak orang-orang yang berjalan di bawahnya. Orang-orang di rumah sakit tidak punya tempat untuk pergi,” katanya.
Sehari sebelumnya, penembakan Israel di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara telah menewaskan empat warga Palestina dan melukai 21 lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres mengecam keras tindakan Israel yang mengakibatkan banyak kematian warga sipil Palestina di Gaza tersebut.
“Operasi militer Israel telah menyebabkan kehancuran massal dan membunuh warga sipil dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat,” kata Guterres, saat membuka KTT G77+Tiongkok, di Uganda.
Serangan Israel juga telah melukai setidaknya 62.681 orang dan memaksa sekitar 85% penduduk Gaza mengungsi.
PBB juga mencatat, sekitar 2,3 juta penduduk Gaza mengalami kelaparan ekstrem. Hanya sebagian kecil dari bantuan yang berhasil dikirimkan seirinh pembatasan yang semakin ketat diberlakukan Israel.