Ikhbar.com: Situasi di Jalur Gaza terus memburuk, dengan jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel mencapai 43.799 sejak tahun lalu, sebagimana dilaporkan Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca: Pendukung Muslim Kecewa Kabinet Trump Didominasi Tokoh Pro-Israel
Dalam serangan terbaru, 35 orang meninggal, dan 111 lainnya terluka, sementara banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan tanpa akses penyelamatan. 
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ungkap Kementerian itu, dikutip dari Anadolu Agency, Ahad, 17 November 2024.
Serangan ini terjadi dalam konteks konflik yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas terhadap Israel.
Blokade Israel terhadap Gaza memperburuk krisis kemanusiaan, menyebabkan kelangkaan makanan, air, dan obat-obatan, serta pemindahan hampir seluruh populasi Gaza.
Baca: Warga Muslim AS Sebut Biden Penjahat Perang karena Pasok Senjata ke Israel
Upaya mediasi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan pertukaran tahanan gagal, terutama karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan ofensif.
Israel kini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
