Ikhbar.com: Militer Israel dilaporkan telah merusak kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang bantuan kemanusiaan (UNRWA) di Tepi Barat, Palestina pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Dikutip dari Al Arabiya, pasukan Israel merusak kantor UNRWA dengan menggunakan alat berat buldoser. Alhasil, kantor yang terletak di kamp Nur Shams mengalami kerusakan parah.
“Meski demikian, pihak Israel membantah bahwa pihaknya telah menggusur kantor UNRWA,” tulis Al Arabiya dikutip pada Jumat, 1 November 2024.
Baca: 100 Ribu Warga Gaza Kelaparan, Israel Larang Bantuan PBB Masuk
Pihak militer Israel justru menuding bahwa kerusakan kantor UNRWA itu dilakukan oleh para teroris yang mencoba menyelakainya.
“Teroris menanam bahan peledak di sekitar kantor UNRWA yang kemudian diledakkan dalam upaya untuk melukai tentara IDF. Bahan peledak tersebut kemungkinan menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut,” kata pernyataan militer Israel.
“Klaim bahwa kantor UNRWA di Nur Shams dihancurkan oleh tentara IDF adalah salah,” imbuhnya.
Kepala badanpengungsi Palestina PBB, Philippe Lazzarini menyebut bahwa saat ini kantornya tida bisa digunakan karena telah rusak parah.
“Kamu menyayangkan pihak militer Israel yang menyangkal bertanggung jawab atas kerusakan apa pun pada gedung tersebut,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin, 28 Oktober 2024, Israel mengeluarkan undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi di Palestina. Kebijakan tersebut secara tidak langsug dapat memengaruhi pekerjaan UNRWA di Gaza yang masih terus dilanda perang.
Pihak Israel mengeklaim bahwa kebijakan tersebut diterapkan lantaran UNRWA telah berkontribusi pada serangan Oktober 2023 silam di Israel selatan. Selain itu, Israel menuding ada anggota UNRWA yang terafiliasi dengan Hamas.
Lazzarini menyebut pemungutan suara itu sebagai preseden berbahaya yang menentang piagam PBB. Ia juga menyatakan Israel telah melanggar kewajiban berdasarkan hukum internasional.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pekerja UNRWA yang terlibat dalam kegiatan teroris harus dimintai pertanggungjawaban.