2023 Jadi Tahun dengan Jumlah Jemaah Umrah Terbanyak

Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saidi, Tawfiq Al-Rabiah dalam Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ketiga di Jeddah Superdome, Selasa, 9 Januari 2024. Dok SAUDI GAZETTE

Ikhbar.com: Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saidi, Tawfiq Al-Rabiah menyebut jumlah jemaah umrah selama 2023 mencapai 13,55 juta orang. Jumlah itu melonjak 58% dibanding 2019 atau sebelum adanya pembatasan karena pandemi Covid-19.

“Sebelumnya, jumlah jemaah umrah terbesar terjadi pada 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta orang,” katanya, dikutip dari Saudi Gazette, pada Selasa, 9 Januari 2024.

Baca: Arab Saudi Hadiahi 1.000 Muslim Palestina Haji Gratis

“Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umrah,” sambungnya.

Al-Rabiah menyampaikan pernyataan tersebut dalam Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ketiga di Jeddah Superdome. Konferensi yang baru saja dibuka dan akan digelar selama empat hari ini dihadiri menteri dan pemimpin lebih dari 80 negara.

Konferensi ini juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian haji dengan masing-masing negara peserta.

“Lebih dari 35 perusahaan yang akan memberikan layanannya selama ibadah haji tahun ini, dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 20 perusahaan,” ujar Al-Rabi’ah.

Baca: 30 Ton Parfum per Hari Guyur Masjid Nabawi

Dia mengungkapkan, pihaknya juga telah meluncurkan proyek senilai lebih dari 5 miliar riyal Arab Saudi atau lebih dari Rp20 triliun untuk mengembangkan infrastruktur di tempat-tempat suci.

“Tahun lalu, kami berupaya melatih lebih dari 40.000 pekerja dalam sistem haji dan umrah. Tahun ini kami berupaya melatih lebih dari 120.000 orang untuk melayani jemaah,” katanya.

“Kami juga sudah mengunjungi 13 negara dan mengadakan pameran di sana yang akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan prosedur layanan,” tambah Al-Rabi’ah.

Dia mengatakan, Kerajaan Arab Saudi telah mengembangkan lebih dari 200 prosedur guna memfasilitasi kedatangan jemaah haji dan umrah. Selain itu, mitra di sektor transportasi terus berupaya meningkatkan penerbangan langsung dari yang awalnya 164 negara menjadi 216 tujuan atau meningkat sebesar 32%.

“Kami juga berupaya mengembangkan situs untuk memperkaya pengalaman para peziarah,” tambahnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.