Ikhbar.com: Polisi Israel hingga kini masih membatasi umat Muslim Palestina untuk salat di Masjid Al-Aqsa. Pekan ini, pasukan pengamanan Zionis itu hanya mengizinkan 15 ribu jemaah untuk memasuki kompleks masjid.
Dikutip dari WAFA, pasukan Israel masih melakukan tindakan kekerasan dalam menghalangi ribuan jemaah yang hendak mengakses Masjid Al-Aqsa untuk salat.
“Pasukan Israel menyerang jemaah untuk mengusir mereka dengan menggunakan granat kejut, gas air mata, dan serangan air limbah hingga beberapa di antaranya terluka,” tulis WAFA dikutip pada Ahad, 7 Januari 2024.
Lebih lanjut, pasukan Israel menyasarkan serangan tersebut terhadap para pejalan kaki dan jurnalis.
Dikutip dari Anadolu, seorang saksi mata mengatakan, militer Israel hanya mengizinkan jemaah lanjut usia (lansia) yang diboleh memasuki masjid untuk salat Jumat.
“Ruang salat dan halaman masjid hampir kosong dari jamaah karena pembatasan yang dilakukan Israel,” kata seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Tidak hanya dari luar kota tua Yarussalem, Israel juga menghalangi jemaah Palestina dari Tepi Barat yang hendak mengakses Masjid Al-Aqsa.
Dalam salah satu rekaman video yang beredar, tampak pasukan Israel tengah menyerang perempuan yang hendak menuju Masjid Al-Aqsa.
“Perempuan tersebut diketahui tengah mengakses masjid melalui Gerbang Al Asbat di sisi timur kompleks masjid,” tulis Anadolu.
Sejumlah besar pasukan Israel dikerahkan di sekitar kawasan Wadi al-Joz yang berdekatan dengan Kota Tua. Akses menuju masjid kemudian dibatasi hanya untuk penduduk Kota Tua.
“Warga Palestina yang diusir masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk salat akhirnya memilih melaksanakan salat di salah satu jalan lingkungan dekat masjid,” katanya.
Pembatasan jemaah Masjid Al-Aqsa tersebut memasuki Jumat ke-13 berturut-turut ketika polisi Israel menargetkan jamaah di lingkungan Wadi al-Joz.
Pembatasan Masjid Al-Aqsa bagi umat Islam sudah diterapkan sejak pecahnya agresi besar-besaran Israel terhadap warga Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu.
Update jumlah korban Palestina
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza mengatakan, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel terus bertambah. Mereka menyabut bahwa korban meninggal dunia menyentuh angka 22.722 orang.
“Tentara Israel membunuh 122 warga Palestina dan melukai 256 orang lainnya dalam 24 jam terakhir,” kata Kemenkes Gaza.
Sementara warga Palestina yang mengalami luka-luka mencapai angka 58.166 orang sejak 7 Oktober 2023.