30 Ton Parfum per Hari Guyur Masjid Nabawi

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Foto: Getty Images/iStockPhoto

Ikhbar.com: Arab Saudi mengeklaim setidaknya menghabiskan 30 ton atau 30.000 liter parfum setiap hari untuk mengharumkan Masjid Nabawi Madinah. 

Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk Pelayanan, Fawzi Al Hujaili mengatakan, pihaknya juga menghabiskan 115 ton zat sterillisasi setiap hari untuk membersihkan karpet atau permadani di Masjid Nabawi.

“Jumlah yang digunakan untuk mengharumkan masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapai 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai,” ujar Al Hujaili dikutip dari Gulf News pada Senin, 8 Januari 2024.

Lebih lanjut, Al Hujaili menjelaskan, setidaknya ada 600 alat yang dioperasikan untuk keperluan disinfeksi, sterilisasi, dan pembersihan lantai Masjid Nabawi.

“Peralatan yang digunakan untuk desinfeksi, sterilisasi, dan pencucian lantai melebihi 600 perangkat. Masing-masing beroperasi secara mandiri dengan pekerja terlatih,” kata dia.

Persiapan Haji 2024

Dalam rangka persiapan Haji 2024, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dikonfirmasi tengah berada di Arab Saudi. Ia dijadwalkan akan menghadiri Konferensi dan Pameran ke-3 Pelayanan Haji dan Umrah 2024 (HUSCE). Kegiatan yang langsung dibawahi Raja Salman tersebut akan berlangsung pada 8-11 Januari 2024.

“Kita juga akan menghadiri muktamar perhajian tanggal 8 Januari 2024, di Jeddah. Doakan misi ini sukses,” ujar Menag Yaqut.

Gus Men menjelaskan, dalam forum tersebut pihaknya sekaligus melobi penambahan petugas haji untuk jemaah Indonesia.

“Ada beberapa hal yang akan kita mintakan ke Saudi, termasuk penambahan petugas haji kita,” ujar dia.

Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah menjelaskan, forum tersebut akan membahas strategi terbaik dalam memberikan layanan berkualitas tinggi kepada para jemaah haji 2024.

“Forum ini akan mempertemukan penyedia layanan haji, pejabat, dan pemangku kepentingan dari dalam maupun luar Kerajaan Arab Saudi,” kata dia dikutip dari SPA.

Di sisi lain, Tawfiq menyebutkan bahwa muktamar perhajian tersebut juga bertujuan untuk menampilkan proyek-proyek berkualitas tinggi yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi.

“Inisiatif itu tak lepas dari upaya kami untuk meningkatkan layanan bagi jemaah haji. Termasuk, memfasilitasi kedatangan peserta ke Kerajaan Arab Saudi dalam realisasi Visi Saudi 2030,” jelas dia.

Ia mengeklaim, pihaknya akan menggandeng sektor publik dan swasta dalam memfasilitasi prosedur bagi jemaah haji dan umrah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.