Ikhbar.com: Perdebatan soal waktu terbaik untuk mandi, pagi atau malam, telah lama berlangsung. Pasalnya, mandi menjadi rutinitas yang tidak bisa dilepaskan untuk kesehatan tubuh.
Menurut dosen mikrobiologi klinis di University of Leicester, Primrose Freestone, dalam The Conversation, dikutip pada Senin, 26 Mei 2025, mandi pagi memiliki keunggulan lebih kuat berdasarkan sudut pandang ilmiah.
Menurut Freestone, mandi, kapan pun waktunya, penting untuk menjaga kebersihan tubuh dari kotoran, minyak, dan keringat, yang jika tidak dibersihkan bisa memicu bau badan akibat aktivitas bakteri kulit. 
Baca: Kapan Mandi Junub Harus Dilakukan? Begini Penjelasan Imam Al-Ghazi
Meski keringat sendiri tidak berbau, bakteri seperti staphylococci memecahnya dan menghasilkan senyawa sulfur penyebab bau tak sedap.
Sementara itu, mandi malam memang bermanfaat untuk menghilangkan debu, alergen (pemicu alergi), dan minyak yang menumpuk sepanjang hari. Namun, tetap tidak mencegah tubuh berkeringat saat tidur.
Akibatnya, saat bangun pagi, tubuh tetap membawa bakteri dan bau yang bisa menempel di seprai. Jika seprai jarang dicuci, risiko alergi dan pertumbuhan bakteri meningkat.
Baca: Arti Mimpi sedang Mandi
Sebaliknya, mandi pagi membersihkan tubuh dari keringat malam dan sel kulit mati, sekaligus memberi kesegaran dan mengurangi bau badan sepanjang hari. Ini membuat mandi pagi lebih unggul dari sisi kebersihan dan kenyamanan.
Freestone menyarankan agar seprai dan sarung bantal dicuci minimal seminggu sekali untuk menjaga kebersihan, terlepas dari kapan seseorang memilih untuk mandi.
