Ikhbar.com: Pondok Buntet Pesantren Cirebon yang didirikan sekitar 1750 menyimpan 43 naskah kuno bertarikh abad 19. Di antara koleksi tersebut terdapat mushaf Al-Qur’an dan kitab-kitab keagamaan lain, seperti fikih, nahu sharaf, sirah, dan kumpulan doa.
Peneliti manuskrip Buntet, Agung Firmansyah, menyatakan bahwa keberadaan naskah-naskah kuno tersebut menandai dinamika pendidikan dan sosio-kultural pada era kolonial.
“Sebagian besar ditulis di atas kertas Eropa. Pada masa itu, harga kertas amat mahal. Dengan jumlah naskah yang melimpah, menunjukkan bahwa pesantren Buntet sangat kaya atau dekat dengan pusat kekuasaan,” ungkapnya dalam diskusi bertajuk “Manuskrip Qur’an Buntet Pesantren dan Potensi Risetnya,” yang diselenggarakan Perpustakaan Buntet Pesantren “Mbah Din” dan Qur’an Center Buntet Pesantren, dikutip pada Senin, 26 Mei 2025.
Baca: Ini Sederet Jasa yang Bikin Kiai Abbas Buntet Layak Jadi Pahlawan Nasional
Dalam diskusi yang diikuti puluhan peserta yang hadir secara offline dan online itu, Agung menyatakan, mushaf-mushaf Al-Qur’an abad 19 diketahui mengikuti metode qiraat (pembacaan) Imam ‘Ashim.
Hal itu menunjukkan konsistensi pembelajaran Al-Qur’an di Buntet Pesantren sejak era kolonial hingga saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, peneliti di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta sekaligus kandidat doktoral di Universitas Koln, Jerman, M. Nida Fadlan, yang terhubung melalui aplikasi Zoom, menyoroti tentang khazanah kebudayaan yang terdapat di dalam manuskrip.
Menurutnya, iluminasi (dekorasi pinggir) mushaf Buntet kaya akan simbol-simbol khas, yang mungkin berkaitan dengan falsafah hidup atau ajaran tasawuf.
Baca: Manuskrip Tua di Birmingham Inggris Jadi Bukti Kemurnian Al-Qur’an
“Perlu diteliti lebih lanjut. Peneliti luar saja pernah menulis artikel ilmiah yang panjang lebar hanya tentang simbol ‘ain (ع) sebuah manuskrip mushaf,” ungkapnya.
Ia juga merekomendasikan untuk memanfaatkan iluminasi tersebut untuk dijadikan, misalnya, pola batik khas Buntet, atau produk non-akademik lainnya.