Ikhbar.com: Sebuah kota kecil di Arab Saudi baru-baru ini menggelar lomba memerah susu unta. Ajang yang berlangsung di Sahrurah itu merupakan bagian dari festival musim dingin yang rutin digelar setiap tahun.
Ketua pelaksana, Sulaiman Al Suairy mengatakan, pemenang akan ditentukan dari jumlah susu unta yang paling banyak dihasilkan.
“Lomba digelar dalam dua putaran, yakni pada pagi dan sore. Juri akan menimbang susu unta mana yang paling banyak,” ujar Al Suairy dikutip dari SPA pada Selasa, 2 Januari 2023.
Ia menjelaskan, unta yang diikutsertakan dalam lomba tersebut harus bersih dan bebas penyakit. “Itu merupakan sayarat utama dalam lomba ini,” katanya.
Menurutnya, acara tersebut bertujuan untuk menyeleksi unta-unta yang paling banyak menghasilkan susu. Selain itu juga untuk menentukan jenis susu terbaik.
“Di sisi lain, ajang ini juga sebagai bentuk melestarikan warisan budaya Arab Saudi. Secara tidak langsung, kontes tersebut sebagai wujud dukungan kepada pemilik unta,” ungkap Al Suairy.
Ia berharap, melalui festival musim dingin di Sahrurah tersebut mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Baca: Canda Nabi tentang Nasab Unta
Meski demikian, saat berita ini dirilis belum diketahui secara pasti para pemenang dan nominal hadiah yang diberikan.
Edisi keenam Festival Musim Dingin Sahrurah dibuka pada hari Senin, 1 Januari 2024 di provinsi dengan nama yang sama. Tempat tersebut berada di sekitar 360 kilometer sebelah timur Najran di barat daya Arab Saudi.
“Tidak hanya lomba memerah susu unta, dalam festival tersebut juga diselenggarakan pelelangan unta,” kata Al Suairy.
Bulan lalu, Arab Saudi menetapkan 2024 sebagai Tahun Unta. Penetapan tersebut merupakan bagian dari program nasional untuk lebih mengenalkan unta ke dunia internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis unta telah berkembang pesat di Arab Saudi. Disebutkan ada sekitar 1,8 juta ekor unta dengan nilai pasar lebih dari 50 miliar Riyal.
Arab Saudi setiap tahunnya menjadi tuan rumah festival unta terbesar di dunia bernama Festival Unta Raja Abdulaziz. Selain sebagai upaya untuk melestarikan budaya, kontes tersebut juga dipercaya akan menarik wisatawan mancanegara.