Ikhbar.com: Asosiasi Onkologi Uni Emirat Arab (UEA) mengeluarkan panduan bagi pasien kanker yang ingin berpuasa selama Ramadan.
Mengutip dari Gulf News, pada Jumat, 7 Maret 2025, Presiden Asosiasi Onkologi UEA, Profesor Humaid Bin Harmal Al-Shamsi, menjelaskan bahwa kondisi setiap pasien kanker sangat bervariasi, sehingga keputusan untuk berpuasa harus disesuaikan dengan kondisi medis masing-masing.
Bagi pasien yang menjalani kemoterapi intravena, puasa tidak dianjurkan karena penggunaan cairan selama perawatan dapat membatalkan puasa. Namun, mereka diperbolehkan berpuasa pada hari-hari tanpa kemoterapi.
Baca: 5 Tips Atur Pola Makan Sehat selama Ramadan, Saran Ahli Gizi India
Pasien yang menjalani terapi target atau hormonal melalui suntikan subkutan atau intramuskular dapat berpuasa dengan aman, sementara pasien yang menggunakan obat target oral tetap diperbolehkan berpuasa jika jadwal konsumsi obat dapat disesuaikan setelah buka puasa.
Penting bagi pasien kanker untuk menjaga hidrasi dengan mengonsumsi 1,5 hingga 2 liter cairan antara berbuka puasa dan sahur, serta mengutamakan pola makan seimbang yang kaya protein, sayuran, dan ikan, sambil membatasi gula dan karbohidrat olahan.
Pasien dengan kanker gastrointestinal disarankan untuk menghindari makanan pedas atau berat, yang bisa mengiritasi sistem pencernaan.
Pasien yang menjalani radioterapi ringan umumnya dapat berpuasa tanpa masalah signifikan, namun mereka yang menjalani radioterapi intensif perlu lebih berhati-hati karena efek samping seperti dehidrasi dan kelelahan yang lebih berat.
Baca: Tips Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Kronis
Dukungan keluarga juga menjadi faktor penting dalam keputusan pasien untuk berpuasa. Keluarga diharapkan untuk menghormati pilihan pasien dan mendukungnya, terutama dengan mendapatkan persetujuan medis.
Selain itu, puasa dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental, tetapi pasien perlu menghindari stres, serta informasi yang keliru tentang kanker yang beredar di media sosial.
Oleh karena itu, keputusan berpuasa bagi pasien kanker harus selalu dikonsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan keselamatan dan kesehatan selama Ramadan.