Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Barang Hilang saat Haji

Ilustrasi: Jemaah haji Indonesia turun dari bus Shalawat untuk beribadah di Masjidil Haram di terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi. Foto: Antara/Andika Wahyu

Ikhbar.com: Mobilitas tinggi jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah kerap menimbulkan berbagai risiko, salah satunya barang bawaan yang tertinggal atau bahkan hilang. Situasi ini sering terjadi karena perpindahan dari hotel ke kendaraan dan sebaliknya berlangsung dalam waktu singkat dan dalam jumlah besar.

Meski demikian, jemaah diimbau untuk tidak panik. Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah perlindungan melalui petugas yang siap membantu menemukan barang yang hilang.

Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet membagikan panduan yang bisa diikuti jemaah jika mengalami kehilangan barang selama pelaksanaan ibadah haji.

Baca: Berhati-hati lewat Fikih Haji

Langkah-langkah menghadapi barang hilang saat haji:

1. Tetap tenang dan jangan panik

Ketika menyadari barang hilang atau tertinggal, menurut M. Slamet, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang.

“Jemaah tidak perlu khawatir karena ada petugas haji Indonesia yang siap membantu,” ujar M. Slamet.

2. Segera hubungi petugas

Langkah berikutnya adalah melaporkan kejadian kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) yang bertugas di sektor tempat jemaah menginap. Setiap sektor telah dilengkapi dua petugas Linjam yang bisa dihubungi sewaktu-waktu.

3. Sampaikan informasi secara rinci

Berikan keterangan lengkap mengenai barang yang hilang, seperti jenis, warna, ukuran, serta lokasi dan waktu terakhir barang terlihat. Semakin detail informasi yang diberikan, semakin cepat petugas bisa membantu menelusuri.

4. Petugas akan lakukan koordinasi lintas sektor

Petugas di lapangan akan bekerja sama dengan Daker Madinah dan pihak lain yang berkaitan, termasuk otoritas bandara jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan.

5. Jangan sungkan untuk bertanya

Jika jemaah memiliki pertanyaan atau merasa bingung, disarankan untuk aktif bertanya kepada petugas haji yang ada di sekitarnya. Mereka siap memberikan informasi dan bantuan.

M. Slamet menegaskan bahwa seluruh barang jemaah yang ditemukan akan diamankan dan ditelusuri pemiliknya.

“Jika barang tidak ditemukan pemiliknya hingga akhir pelaksanaan haji, maka akan kami bawa kembali ke Tanah Air,” katanya.

Kesiapan dan ketenangan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi seperti ini. Dengan mengikuti panduan yang ada, jemaah tetap bisa melanjutkan ibadahnya tanpa gangguan berarti meskipun menghadapi kehilangan barang pribadi.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.