Ikhbar.com: Tren memakai sarung biasanya meningkat saat bulan Ramadan. Karena nyatanya, selain dikenakan untuk beribadah, sarung juga bisa digunakan untuk fesyen sehari-hari.
Salah satu sosok yang kerap mengenakan sarung di depan publik adalah Komika Tretan Muslim. Sarung yang ia kenakan biasanya berwarna gelap dengan motif terang berbentuk macam-macam karakter.
Selain itu, Tretan juga kerap memadukannya dengan alas kaki berupa sepatu. Diprediksikan, tren fesyen sarung dengan paduan sepatu ini akan banyak digunakan saat Ramadan 2023.
Berikut ini tips memadukan sarung agar tampil kece saat Ramadan mendatang;
Perpaduan sarung batik dengan kemeja putih
Salah satu tokoh yang kerap mengenakan outfit seperti ini yakni Gus Kautsar. Dengan peci hitam yang cukup tinggi, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri itu tampak gagah dan berwibawa.
Outfit semacam ini bisa dikenakan baik untuk kegiatan ibadah maupun dikenakan saat ngabuburit. Sarung batik yang menggambarkan kearifan lokal dipadu dengan kemeja putih tentu akan menjadi sorotan publik tersendiri.
Setelan seperti ini akan kurang cocok dipadukan dengan sepatu, lebih baik dikombinasikan dengan sandal berbahan kulit ketika ingin digunakan ngabuburit saat bukan puasa nanti.
Sarung motif kotak-kotak dengan kaus polos
Ada baiknya saat mengenakan setelan seperti ini menggunakan sarung BHS. Kalau pun tidak, bisa memakai sarung Atlas yang tetap memiliki motif kotak-kotak.
Usahakan memadukannya dengan kontras. Misalnya, ketika sarung yang dikenakan dominan gelap, maka dapat menggunakan kaus polos berwarna terang.
Tidak hanya itu, meski kontras, upayakan antara sarung dengan kaus memiliki warna senada. Ambil misal, jika motif sarung kotak-kotak berwarna biru tua, maka kaus yang digunakan bisa berwarna biru tosca.
Memakai setelan seperti ini cocok dipadukan dengan sepatu berwarna terang, semisal putih. Kesan warna gelap pada sarung yang diapit oleh warna terang atasan dan bawahan tentu akan menimbulkan kesan mencolok bagi yang melihatnya.
Jika enggan mengenakan sepatu, cobalah memadukannya dengan memakai sandal gunung agar tetap terlihat menarik.
Sarung polos gelap dengan kaus polo
Outfit seperti ini memiliki kesan kepribadian yang tidak neko-neko dan berjiwa santai. Meski kaus polo dengan kerahnya kerap dinilai sebagai setelan ‘bapak-bapak’, nyatanya perpaduan dengan sarung yang apik tentu masih layak digunakan bagi pemuda saat Ramadan nanti.
Rumus yang digunakan pun masih sama, kenakan sarung motif gelap (lebih baik hitam) dan dipadukan dengan kaus polo putih polos.
Jika bosan dengan warna hitam, bisa juga dicoba dengan sarung berwarna biru navy dan tetap menggunakan kaus polo putih polos.
Setelan fesyen kece ini cocok digunakan untuk beraktifitas santai saat bulan Ramadan. Dipadukan dengan sepatu putih, kesan stylish akan didapatkan saat ngabuburit bersama teman-teman.
Sarung printing dengan baju koko
Sarung printing dari berbagai brand banyak ditemui saat ini. Antara lain, merk Rabbani yang memang kerap memadukannya dengan baju koko.
Meski mulanya baju koko digunakan oleh masyarakat Thionghoa, namun kesan yang ditimbulkan saat ini adalah nuansa Islam di Indonesia saat mengenakannya.
Ada baiknya memakai setelan seperti ini saat Ramadan yakni memilih baju koko yang memiliki motif di atas. Kenapa? Karena agar tetap memunculkan kesan ramai dan kebahagiaan.
Meski demikian, jangan memadukannya dengan baju koko yang full motif. Hal itu akan menimbulkan kesan terlalu ramai lantaran dipadukan dengan sarung printing yang memang memiliki banyak motif.
Setelan semacam ini cocok dipadukan dengan alas kaki berupa sandal kulit. Beberapa contoh pada model brand ternama pun kadang memadukannya dengan tanpa penutup kepala alias peci.
Itulah rekomendasi outfit sarung dengan berbagai macam paduan yang dapat dikenakan saat Ramadan.
Sebagai imbauan, ada baiknya kaus dan sarung motif berlebihan untuk tidak dikenakan saat salat.
Baca juga: Prediksi Tren Hijab Ramadan 2023