Ikhbar.com: Jelang datangnya Hari Raya Iduladha, masyarakat diimbau untuk lebih teliti dalam memilih hewan kurban. Hal ini penting dilakukan agar daging yang dikonsumsi aman dan layak secara kesehatan. Di sisi lain, pemilihan hewan yang tepat tak hanya berdampak pada kualitas daging, tapi juga pada keberkahan ibadah kurban itu sendiri.
Peneliti dari Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) BRIN, Widodo Suwito menekankan pentingnya memastikan hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
“Ketika ada cacat atau penyakit lainnya maka daging hewan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi,” ujar Widodo dalam pernyataan tertulis pada Kamis, 29 Mei 2025.
Widodo menyarankan agar masyarakat membeli hewan kurban yang telah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dinas peternakan. Namun jika tidak tersedia, ada beberapa ciri fisik yang bisa diamati secara langsung.
Baca: Pemerintah Tetapkan Iduladha 2025 Jatuh pada 6 Juni
Berikut ciri-ciri hewan kurban yang sehat:
1. Tidak pincang atau menunjukkan tanda-tanda cacat fisik
2. Tidak menderita luka atau penyakit kulit
3. idak mengalami diare
4. Tampak lincah dan nafsu makan baik.
Selain memastikan hewan dalam kondisi sehat, masyarakat juga harus memahami ciri daging yang aman dikonsumsi pasca penyembelihan.
Menurut Widodo, daging yang sehat biasanya:
1. Berwarna merah cerah, tidak pucat,
2. Bertekstur elastis, tidak terlalu lembek atau keras,
3. Tidak mengeluarkan bau busuk atau menyengat.
Tips menyimpan dan memasak daging kurban
Dalam hal penyimpanan, Widodo menyarankan agar daging segera disimpan dalam kondisi dingin seperti di lemari freezer atau pembeku. Daging yang dibiarkan di suhu ruang terlalu lama akan memicu pertumbuhan bakteri dan mempercepat proses pembusukan.
Baca: Kurban Online, Sahkah?
“Ketika daging dibiarkan begitu saja dalam suhu ruangan, maka dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, kebusukan, dan kerusakan tekstur serta rasa, sehingga daging dapat lembek ataupun berlendir,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memisahkan jeroan dari daging utama dan menggunakan wadah tertutup untuk menjaga kebersihan serta kualitas daging.
Dalam memasak, kata Widodo, suhu dan teknik yang digunakan turut berperan menjaga kandungan gizi daging. Gunakan metode memasak yang menambahkan sedikit air agar daging tetap lembap dan proteinnya tidak rusak.
“Pastikan daging yang ada di dalamnya itu matang agar tidak ada lagi mikroba,” imbuhnya.
Manfaat daging bagi kesehatan
Daging kurban mengandung protein berkualitas tinggi, zat besi, serta beragam vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Daging membantu membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh, menunjang pembentukan sel darah merah, serta mendukung pertumbuhan anak dan remaja sehingga dapat mencegah stunting.
Namun, Widodo mengingatkan agar konsumsi daging tetap dalam jumlah yang wajar.
“Perlu diingat bahwa konsumsi daging yang berlebihan memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi daging dalam jumlah yang seimbang dan memilih daging yang sehat,” tandasnya.