Anak Sakit saat Perjalanan Mudik? Begini Saran Dokter

Ilustrasi anak dan ibu dalam perjalanan mudik. Foto: Pexels/Shahadat Hossain.

Ikhbar.com: Dokter spesialis anak dari Universitas Padjadjaran, dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes, membagikan panduan bagi orang tua untuk menangani anak yang sakit selama perjalanan mudik.

Menurut dr. Ackni, demam menjadi masalah kesehatan yang sering dialami anak saat mudik. Oleh karena itu, orang tua disarankan membawa obat penurun panas seperti paracetamol.

Baca: Tips Aman Mudik Bareng Anak

“Obat panas harus punya ya, paracetamol itu biasanya dia lebih aman karena dia tidak terlalu merangsang lambung, ujarnya dalam webinar, pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Ia menambahkan, jika suhu tubuh di atas 38,5 derajat Celsius dan tidak turun setelah 4–6 jam, segera bawa ke rumah sakit.

Selain demam, gangguan pencernaan seperti diare juga kerap terjadi akibat konsumsi makanan yang kurang higienis.

Jika anak mengalami dehidrasi, ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil atau urin berwarna pekat, segera bawa ke dokter.

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) juga berisiko, terutama bagi anak yang mudik dengan kendaraan roda dua. Menggunakan masker dan membawa obat yang telah dikonsultasikan dengan dokter bisa membantu mencegah gangguan ini.

Baca: Pemerintah belum Mendukung Fasilitas Mudik Ramah Anak

Namun, jika anak mengalami sesak napas atau napasnya lebih dari 40 kali per menit untuk usia di atas satu tahun, segera bawa ke fasilitas kesehatan.

Untuk bayi dan anak di bawah tiga tahun, penting mengganti popok setiap 3–4 jam guna mencegah ruam.

“Kalau misalnya hanya batuk-batuk biasa, anaknya masih lari-lari, masih mau makan minum, kencingnya juga masih banyak, udah itu aman-aman saja sih,” pungkasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.