Ikhbar.com: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut bahwa pemerintah masih belum mendukung terhadap fasilitas mudik ramah anak.
“Kami masih menemukan berbagai kekurangan, mulai dari pojok ramah anak yang belum tersedia secara optimal hingga ruang laktasi yang tidak layak,” ujar Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra dalam keterangan resminya pada Kamis, 27 Maret 2025.
Ia menyebut bahwa efisiensi anggaran menjadi salah satu penyebab utama belum maksimalnya fasilitas bagi anak di terminal, stasiun, dan posko mudik.
“Efisiensi anggaran berdampak pada kurangnya SDM serta belum tersedianya pojok ramah anak di sejumlah lokasi transit,” katanya.
Selain keterbatasan pojok ramah anak, KPAI juga mencatat sejumlah fasilitas penting bagi ibu dan anak yang masih belum memadai. Ruang laktasi di beberapa stasiun dan terminal belum memenuhi standar kenyamanan dan kebersihan. Akses terhadap layanan kesehatan bagi ibu dan anak juga dinilai masih kurang optimal.
Baca: Mudik Hemat! Ini Daftar Jalan Tol yang Diskon 20%
Tidak hanya itu, minimnya papan pengumuman terkait perlindungan anak di area transit membuat para orang tua kesulitan mendapatkan informasi yang jelas. Padahal, kata dia, keberadaan imbauan resmi dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak dan perlindungan anak selama perjalanan mudik.
Salah satu persoalan lain yang disoroti KPAI adalah tingginya paparan asap rokok di beberapa terminal. Lingkungan yang belum sepenuhnya bebas dari asap rokok dapat berdampak buruk terhadap kesehatan anak-anak yang sedang menunggu keberangkatan.
“Sejumlah terminal masih belum menerapkan zona bebas rokok dengan ketat, sehingga anak-anak tetap terpapar asap yang berbahaya bagi kesehatan mereka,” ujar Jasra.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan anak selama perjalanan mudik, KPAI mengajukan beberapa rekomendasi kepada pemerintah dan pihak terkait.
Penyediaan kendaraan umum dengan standar keamanan tinggi serta memastikan awak transportasi dalam kondisi prima menjadi salah satu poin utama.
Selain itu, pemerintah diminta untuk mencegah kelebihan kapasitas di berbagai moda transportasi guna mengurangi risiko kecelakaan dan memberikan kenyamanan lebih bagi anak-anak.
KPAI juga menyoroti pentingnya sosialisasi tentang bahaya kekerasan seksual selama perjalanan serta langkah-langkah pencegahannya.
“Fasilitas ramah anak seperti ruang bermain, ruang laktasi yang layak, serta toilet bersih dan nyaman perlu ditingkatkan di area transit utama. Pemasangan lebih banyak CCTV di titik-titik strategis juga dapat membantu mencegah tindak kejahatan dan pelecehan terhadap anak,” ujarnya.
Selain meminta perhatian pemerintah, KPAI juga mengimbau orang tua agar lebih proaktif dalam memastikan kenyamanan anak saat mudik. Membawa perlengkapan yang cukup, termasuk makanan, minuman, dan obat-obatan, menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.