OpenAI Sesumbar HP bakal Punah akibat Alat Ciptaannya

Ilustrasi perangkat generasi baru pengganti smartphone hasil kolaborasi OpenAI dan io. Foto: Batista70

Ikhbar.com: Eks desainer Apple, Sir Jony Ive, resmi bergabung dengan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, untuk mengembangkan perangkat keras generasi baru berbasis kecerdasan buatan.

OpenAI mengakuisisi perusahaan rintisan milik Ive, io, senilai 6,5 miliar USD (sekitar Rp104 triliun).

CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut kolaborasi ini sebagai kesempatan untuk “membayangkan ulang” cara manusia menggunakan komputer.

“Saya pikir kita punya peluang untuk sepenuhnya mengubah makna penggunaan komputer,” ujarnya dikutip dari BBC News, pada Kamis, 22 Mei 2025.

Baca: ChatGPT Jadi Aplikasi Paling Banyak Didownload

Sir Jony Ive, yang mendesain iMac, iPod, iPhone, dan iPad, akan memegang tanggung jawab besar di bidang desain dan kreativitas.

Ia menyatakan dunia kini berada di ambang kemunculan teknologi generasi baru, dan menyebut perangkat pertama yang mereka rancang telah “sepenuhnya memikat imajinasi.”

Altman mengaku telah mencoba purwarupa perangkat tersebut dan menyebutnya sebagai “teknologi paling keren yang pernah ada.

Ive sebelumnya bekerja di Apple selama 27 tahun dan berperan penting dalam kebangkitan perusahaan tersebut.

Setelah hengkang pada 2019 dan mendirikan LoveFrom, Ive bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar seperti Airbnb dan Moncler.

LoveFrom diam-diam telah bekerja sama dengan OpenAI selama dua tahun terakhir, yang kemudian mengarah pada pendirian io sebagai wadah untuk merealisasikan ambisi besar mereka.

“Ambisi kami untuk menciptakan keluarga produk baru menuntut lahirnya perusahaan baru,” jelas pernyataan bersama Ive dan Altman.

Langkah OpenAI ini menandai masuknya mereka ke dunia perangkat keras, mengikuti jejak perusahaan besar seperti Google, Meta, dan Apple yang juga tengah mengembangkan perangkat berbasis AI seperti kacamata pintar dan headset.

Baca: Pemerintah Sebut AI Jadi Jurus Jitu Percepat Ekonomi, Ini Alasannya!

Sementara itu, sejumlah upaya lain untuk membuat perangkat AI, seperti AI Pin dari Humane AI, belum berhasil menembus pasar karena berbagai kendala teknis.

Namun, analis teknologi, Ben Wood, menilai Jony Ive punya rekam jejak kuat.

“Akan sangat bodoh jika meremehkan Jony Ive,” katanya.

Dengan visi besar dan tim kelas dunia, OpenAI dan Ive mengeklaim siap mengguncang industri teknologi dengan cara baru dalam berinteraksi dengan kecerdasan buatan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.