Ikhbar.com: Otoritas Jalan dan Transportasi (RTA) Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) mengandalkan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan untuk memangkas waktu tunggu di lampu merah hingga 20%. Langkah ini menjadi bagian dari Strategi AI RTA yang diluncurkan dalam Dubai AI Week pertama.
RTA berencana melaksanakan lebih dari 80 proyek dan inisiatif dalam lima tahun ke depan. Strategi ini bertumpu pada enam pilar, termasuk meningkatkan kebahagiaan publik dan mengelola lalu lintas dengan lebih cerdas.
Sistem kendali lalu lintas berbasis AI akan mengoptimalkan aliran kendaraan di seluruh persimpangan Dubai.
“Dengan menganalisis data langsung dan historis, sistem ini mampu memprediksi arus lalu lintas, mensimulasikan skenario nyata, serta menyesuaikan durasi lampu secara dinamis,” bunyi rilis RTA, sebagaimana dikutip dari Gulf News, Sabtu, 26 April 2025.
Baca: Ingin Sekolahkan Anak di Dubai? Segini Perkiraan Biayanya
Sistem ini diharapkan mengubah perjalanan sehari-hari menjadi lebih aman dan lancar. AI akan menyesuaikan lampu lalu lintas secara real-time berdasarkan pola kendaraan yang diprediksi.
Upaya ini diprediksi memangkas waktu tunggu, meningkatkan keselamatan di persimpangan, serta mempermudah pergerakan transportasi umum dan kendaraan prioritas.
Baca: Mengapa AI Terlihat Sangat Cerdas? Ternyata Ini Rahasianya
“AI dalam pengaturan lampu lalu lintas membentuk masa depan mobilitas Dubai yang lebih aman dan mulus,” ujar mereka.
Melalui 81 program yang diterapkan hingga akhir dekade ini, RTA menargetkan waktu perjalanan berkurang 20 hingga 30% lewat operasi lampu lalu lintas yang lebih pintar dan solusi mobilitas pejalan kaki yang canggih.