Sebabkan Macet, 16 Ribu Kendaraan Alami Kasus Kekurangan Saldo Tol selama Mudik

Ilustrasi pintu tol. Foto: Adobestock

Ikhbar.com: PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, bahwa sebanyak 16 ribu kendaraan mengalami kekurangan saldo elektronik tol atau e-toll di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang, dari H-2 hingga H+1 Idulfitri 1445 Hijriah atau 8-11 April 2024.

Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga, Faiza Riani, mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan sebagian kecil dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung selama periode yang sama.

Baca: Penting Dicatat! Ini 10 Imbauan Pemerintah untuk Pemudik

Kekurangan saldo e-toll ini menyebabkan penundaan signifikan dalam lalu lintas di gerbang tol.

“Jumlah tersebut merupakan persen persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama,” katanya pada Sabtu, 13 April 2024.

Ia menambahkan, rata-rata kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung turun drastis karena kekurangan saldo e-toll. Sebelumnya, dalam satu menit, gardu tol dapat melayani transaksi hingga lima kendaraan, namun dengan kekurangan saldo, gardu tol hanya bisa melayani satu kendaraan dalam satu menit.

“Kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung yang semula dalam satu menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka satu menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” ungkap Faiza.

Baca: ‘Lebaran Hijau’ Harus Jadi Tradisi Baru, Saran Pengamat

Ia juga menjelaskan bahwa pengguna jalan yang melakukan perjalanan panjang, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta, perlu mempersiapkan saldo e-toll yang cukup di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Untuk golongan 1, pengguna jalan dari Semarang harus menyiapkan saldo minimal Rp 500 ribu, sementara pengguna jalan dari Surabaya harus menyiapkan saldo minimal Rp 1.000.000.

“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya,” imbuh dia.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan, termasuk memastikan saldo e-toll dan bahan bakar, serta memeriksa kondisi kendaraan dan pengendara.

Selain itu, saat memasuki GT Cikampek Utama, pengguna jalan diminta untuk mematuhi rambu dan petunjuk petugas demi kelancaran arus lalu lintas dan menghindari antrean kendaraan.

Imbauan juga diberikan kepada masyarakat yang masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu kepulangan kembali ke Jabotabek, karena periode arus balik memiliki waktu yang terbatas. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Senin, 15 April 2024.

“Kami mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024,” pungkasnya.

Baca artikel kami lainnya di Google News.