Ikhbar.com: Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono, Joga mengajak masyarakat untuk menggaungkan ‘Lebaran Hijau.’ Langkah tersebut bisa dimulai ketika mudik lebaran.
Menurutnya, kampanye ‘Lebaran Hijau’ bisa dilakukan dengan cara mengurangi sampah. Inisiatif tersebut perlu digaungkan agar masyarakat lebih memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Lebaran juga bisa dirayakan dengan berkreasi mengunjungi tempat wisata hingga bersilaturahmi ke keluarga hingga teman,” ujar Joga dikutip dari Antara pada Senin, 8 April 2024.
Selain itu, Joga mengajak keluarga untuk makan secukupnya dan dihabiskan. Sehingga tidak ada sampah sisa makanan.
Baca: Wahai Pemudik, Ini Anjuran Patuh Lalu Lintas dalam Al-Qur’an
“Lebih baik alat makan memakai bahan beling maupun keramik. Dengan tujuan untuk mengurangi penumpukan sampah plastik,” ujar sosok yang juga Dewan Pertimbangan Adipura Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu.
Jika terpaksa menggunakan plastik sekali pakai, Joga menyarankan masyarakat untuk memberikan sampah tersebut ke pemeulung. Bisa juga didistribusikan ke bank sampah atau tempat pengumpul daur ulang sampah anorganik berbasis aplikasi.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih baik memakai baju Lebaran yang sudah ada. Selain berhemat, tentunya hal ini untuk menekan adanya tren fesyen cepat (fast fashion) yang juga berdampak pada lingkungan, seperti penyumbang emisi hingga polusi air.
Di samping itu, Joga menyarankan masyarakat untuk membagikan tunjangan hari raya (THR) kepada saudara secara daring demi mengurangi sampah kertas amplop.
“Disarankan memakai baju Lebaran yang sudah ada dan menerima THR secara online,” ujarnya.
Dengan demikian, dia berharap agar masyarakat memiliki kesadaran untuk lebih menjaga lingkungan.
Salah satunya melalui momentum lebaran yang tetap bisa mengurangi sampah dengan cara menghemat pembelian baju, alat makan, hingga mendatangi tempat wisata alam.