Penelitian Ungkap Karyawan ke Kantor Pakai Sepeda Jarang Cuti Sakit

Ilustrasi ke kantor dengan bersepeda. Dok FREEPIK

Ikhbar.com: Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan fakta menarik mengenai manfaat bersepeda ke kantor. Orang yang rutin bersepeda ke tempat kerja cenderung mengambil lebih sedikit hari cuti sakit dan memiliki risiko absen jangka panjang akibat penyakit yang lebih rendah.

Penelitian yang dilakukan tim Finnish Institute of Occupational Health ini menganalisis data yang dilaporkan sendiri oleh 28.485 pekerja pemerintah daerah selama setahun. Sebagian besar partisipan juga dipantau selama tahun kedua.

Dalam studi ini, perbandingan dilakukan antara mereka yang melakukan perjalanan ke tempat kerja secara pasif, seperti menggunakan mobil atau transportasi umum, dengan mereka yang bersepeda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bersepeda sejauh 61 kilometer atau lebih dalam seminggu terkait dengan penurunan 8 hingga 12% dalam risiko mengambil hari cuti sakit. Selain itu, mereka yang bersepeda juga memiliki kemungkinan 18% lebih rendah untuk absen selama lebih dari sepuluh hari karena sakit.

Rata-rata, para pekerja yang paling aktif bersepeda memiliki 4,5 hari lebih sedikit untuk cuti sakit dibandingkan mereka yang menggunakan moda transportasi pasif, serta satu periode sakit panjang lebih sedikit setiap dekade.

“Sudah ada banyak bukti penelitian tentang manfaat kesehatan dan lingkungan dari perjalanan aktif, tetapi hubungannya dengan risiko absensi sakit jangka panjang, misalnya, belum pernah dipelajari sebelumnya,” kata seorang ilmuwan kesehatan masyarakat dari Finnish Institute of Occupational Health, Essi Kalliolahti, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Ahad, 9 Februari 2025.

Baca: Hati-hati! Kebiasaan Nonton Drakor Maraton Bisa Ganggu Kesehatan

Peneliti juga mengonfirmasi bahwa mereka telah mempertimbangkan faktor-faktor lain yang berpotensi memengaruhi statistik sakit, seperti jenis kelamin, usia, konsumsi alkohol, dan status sosial ekonomi. Namun, data yang ada tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat langsung antara bersepeda dan penurunan angka sakit, melainkan hanya asosiasi yang kuat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan-temuan dari studi sebelumnya yang menyelidiki hubungan antara bersepeda dan absensi sakit. Meskipun alasan pasti di balik hubungan ini masih bersifat spekulatif, tetap dapat disimpulkan bahwa berolahraga secara teratur merupakan cara terbaik untuk menjaga kesehatan, sehingga orang yang tetap aktif cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap berbagai kondisi kesehatan yang umum.

Di sisi lain, kondisi kesehatan tertentu yang meningkatkan kemungkinan seseorang membutuhkan waktu untuk pulih mungkin juga membuat perjalanan bersepeda ke kantor lebih sulit bagi beberapa orang.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bersepeda lebih efektif daripada berjalan kaki dalam mengurangi hari cuti sakit. Namun, perbedaan ini hanya ditemukan pada mereka yang menempuh jarak lebih jauh dengan sepeda. Hal ini menandakan bahwa berjalan kaki mungkin tidak cukup membangkitkan tubuh untuk bekerja keras, atau bisa jadi orang yang bersepeda jauh memiliki keuntungan lain yang membuat mereka lebih jarang sakit.

“Selain jumlah kilometer aktif mingguan yang biasanya lebih rendah pada pejalan kaki, intensitas berjalan kaki mungkin tidak cukup,” tulis para peneliti dalam laporan mereka, yang dipublikasikan Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports.

Dengan menyarankan bahwa berjalan kaki dengan kecepatan yang lebih tinggi bisa jadi lebih penting dibandingkan dengan seberapa sering seseorang berjalan kaki.

Baca: Penelitian Ini Ungkap Cara Berbicara dengan Kucing

Meskipun bersepeda tidak selalu menjadi pilihan untuk semua orang, terutama di daerah perkotaan yang cenderung lebih padat dan penuh tantangan, aktivitas ini tetap dapat membuat seseorang lebih sering hadir di kantor, sekaligus membantu mengurangi emisi yang berasal dari moda transportasi lain.

“Mengetahui bahwa hanya setengah dari populasi dewasa yang berolahraga sesuai dengan rekomendasi, perjalanan dengan berjalan kaki atau bersepeda bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk meningkatkan olahraga yang mendukung kesehatan,” kata Jenni Ervasti, seorang epidemiolog dari Finnish Institute of Occupational Health.

“Penelitian ini memberikan alasan tambahan untuk mendorong dan berinvestasi dalam gaya perjalanan aktif, terutama bersepeda,” tambahnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.