Pelajar SMA Jepang yang pernah Ciuman semakin Jarang

Gestur tangan menunjukkan kata "love." Dok: Pixabay/Stocksnap.

Ikhbar.com: Survei terbaru Asosiasi Pendidikan Seks Jepang mengungkapkan, adanya penurunan signifikan dalam pengalaman romantis di kalangan remaja laki-laki Jepang, yaitu hanya 22,8% yang mengaku pernah berciuman. Angka ini merupakan terendah sejak survei pertama pada 1974.

Di kalangan remaja perempuan, angkanya sedikit lebih tinggi, yakni 27,5%. Puncaknya terjadi pada 2005, saat sekitar setengah dari siswa melaporkan pengalaman berciuman. Namun tren ini terus menurun.

Baca: Desa di Jepang kian Lengang, Warga Gantikan Penduduk dengan Boneka

Selain itu, survei yang melibatkan lebih dari 12.500 siswa ini menemukan bahwa, hanya 12% siswa SMA dan junior yang melaporkan pernah melakukan hubungan seksual. Persentase ini juga menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

Dikutip dari The Guardian, pandemi COVID-19 disebut sebagai salah satu faktor yang membatasi interaksi sosial, yang turut berdampak pada penurunan aktivitas seksual di kalangan remaja.

Namun, survei ini menunjukkan peningkatan dalam kebiasaan seksual soliter, dengan lebih banyak siswa yang melaporkan melakukan masturbasi.

Baca: 10 Juta Rumah di Jepang Kosong, Ada yang Dijual Rp15 Ribu per Unit

Para ahli menyoroti bahwa, tren ini bisa menggambarkan pergeseran preferensi remaja Jepang terhadap konsumsi konten seksual mandiri, dan menjauh dari interaksi fisik.

Penurunan aktivitas seksual ini menimbulkan kekhawatiran, tentang dampaknya terhadap tingkat kelahiran yang sudah rendah di Jepang, yang semakin memburuk di tengah menurunnya minat remaja dalam membangun hubungan romantis.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.