Kapan Malam Nisfu Syakban 2025? Begini Penjelasan NU

Ilustrasi fase bulan. PIXABAY/Syaibatul Hamdi

Ikhbar.com: Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan bahwa awal bulan Syakban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Keputusan itu disampaikan dalam surat resmi bernomor 22/PB.08/A.II.01.13/13/01/2025, pada Rabu, 29 Januari 2025 lalu.

Penetapan awal Syakban tersebut didasarkan pada hasil pemantauan hilal. Pada 29 Rajab 1446 H atau bertepatan dengan 29 Januari 2025 M, hilal tidak terlihat di seluruh wilayah Indonesia karena posisinya masih di bawah ufuk. Dengan demikian, LF PBNU menetapkan awal Syakban melalui metode istikmal, yakni menyempurnakan bulan Rajab menjadi 30 hari.

“Maka, awal bulan Sya’ban 1446 H bertepatan dengan Jumat Pon 31 Januari 2025 M (mulai malam Jumat) atas dasar istikmal,” tulis surat tersebut, sebagaimana dikutip pada Rabu, 12 Februari 2025.

Baca: Peran Kakek Buyut Nabi dalam Penamaan Syakban dan Penetapan Kalender Arab pra-Islam

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka bisa dipastikan malam Nisfu Syakban akan terjadi pada Kamis, 13 Februari 2025, mulai dari waktu magrib.

Secara rinci, pengamatan yang dilakukan pada 29 Rajab 1446 H atau 29 Januari 2025 menunjukkan bahwa hilal masih berada di bawah ufuk sehingga belum memenuhi kriteria imkan rukyah (visibilitas hilal) yang mensyaratkan minimal ketinggian 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Baca: [Indana] Separuh Syakban

Di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, yang memiliki parameter hilal terbesar, ketinggian hilal mencapai 5 derajat 35 menit dengan elongasi hakiki 8 derajat 05 menit, serta lama hilal di atas ufuk selama 26 menit 13 detik. Sementara itu, di Kota Jayapura, Papua, ketinggian hilal justru berada di angka -2 derajat 17 menit, yang berarti hilal tidak mungkin terlihat.

Sementara itu, penghitungan hilal di titik markaz Jakarta menunjukkan ketinggian -0 derajat 46 menit 40 detik dengan lokasi matahari terbenam pada 18 derajat 13 menit 12 detik selatan titik barat. Itima’ (konjungsi) terjadi pada 29 Januari 2025 pukul 19:37:49 WIB.

Penghitungan tersebut dilakukan menggunakan metode falak hisab tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas NU yang mengombinasikan pendekatan tradisional dengan analisis ilmiah modern.

Malam Nisfu Syakban memiliki makna khusus dalam tradisi Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, ‘Asakir, dan Al-Baihaqi, bahwa doa pada malam Nisfu Syakban termasuk doa yang tidak tertolak.

Malam Nisfu Syakban juga disebut sebagai salah satu dari lima malam istimewa, selain malam pertama bulan Rajab, malam Jumat, malam Idulfitri, serta malam Iduladha.

Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syakban dengan berbagai ibadah, seperti berdoa, berzikir, dan membaca Al-Qur’an. Tradisi membaca doa khusus pada malam ini juga umum dilakukan di berbagai komunitas Muslim.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.