Ikhbar.com: Lebih dari 200 rudal dan pesawat nir-awak (drone) penembak dikabarkan telah diluncurkan Iran ke wilayah Israel sejak Sabtu, 13 April 2024, malam. Bahkan, hingga berita ini ditulis, serangan tersebut masih berlangsung.
Juru bicara pasukan pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkapkan sejumlah kerusakan akibat serangan ratusan drone dan rudal itu.
“Iran mengirimkan sekelompok besar lebih dari 200 drone pembunuh, misil balistik, dan misil jelajah,” kata Daniel Hagari, dikutip dari Reuters, Ahad, 14 April 2024.
Baca: Media Israel Ramai-ramai Sebut Indonesia Setuju Normalisasi Hubungan Kedua Negara
Dia mengatakan, serangan telah menyebabkan kerusakan pada salah satu fasilitas militer Israel. Layanan darurat Magen David Adom (MDA) juga menyebut seorang gadis mengalami luka parah di bagian kepala akibat terkena pecahan misil penghalang yang diluncurkan untuk menghentikan proyektil Iran.
Namun, hingga saat ini, militer Israel belum memberi peringatan kepada penduduk untuk bersiap-siap mencari perlindungan.
Masyarakat menyebut, serangan demi serangan tersebut menghasilkan ledakan dan suara dentuman yang sangat keras.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel menyebut puluhan peluncuran misil telah diidentifikasi sedang mendekat, yang sebagian besar di antaranya telah berhasil dicegat sebelum melintasi Negeri Zionis tersebut.
“Puluhan jet tempur Israel saat ini sedang beroperasi untuk menangkal segala ancaman udara yang mendekat,” tambah pernyataan tersebut.
Sebanyak 31 orang dilaporkan mengalami luka-luka imbas serangan udara Iran ke Israel. Namun, kesemuanya masih dalam kondisi mengalami luka ringan. Belum ada laporan warga yang menderita luka serius.
Layanan darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan puluhan orang tersebut terluka dan mengalami serangan panik saat menuju tempat perlindungan di tengah hujan drone dan misil.
“Tidak ada laporan tentang cedera langsung akibat serangan Iran,” kata layanan darurat Israel.
Sementara itu, Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam keterangan resminya mengatakan serangan Iran ke Israel pada tersebut merupakan balasan atas kejahatan mereka atas serangan ke Kedubes Iran di Damaskus, serta pembunuhan komandan dan penasihat militer Iran di Suriah beberapa waktu lalu.