India-Pakistan ‘Salaman,’ Sama-sama Klaim Kemenangan

Warga membawa bendera Pakistan untuk mendukung tentaranya di Peshawar. Foto: EPA/Bilawal Arbab

Ikhbar.com: India dan Pakistan saling mengeklaim kemenangan setelah gencatan senjata diumumkan akhir pekan lalu, menyusul saling serang rudal dan drone yang nyaris membawa keduanya ke ambang perang besar.

Meski sempat terdengar tembakan di wilayah sengketa Kashmir beberapa jam setelah pengumuman, situasi mereda keesokan harinya.

Baca: Warga Kashmir: Kami Tak Ingin Perang

Masing-masing pihak menuduh pihak lain melanggar kesepakatan. India memperingatkan akan merespons keras jika pelanggaran berulang, sementara Pakistan menyatakan komitmennya terhadap implementasi gencatan senjata.

Di India, Menteri Pertahanan, Rajnath Singh, menyebut operasi militer Sindoor sebagai simbol kekuatan politik dan strategis.

“Suara gemuruh pasukan India terdengar hingga Rawalpindi,” ujarnya, dikutip dari The Guardian, pada Senin, 12 Mei 2025.

Di Pakistan, parade dan pesta rakyat digelar. PM Shehbaz Sharif menetapkan 11 Mei sebagai hari penghormatan untuk militer.

Warga Kashmir di kedua sisi perbatasan menyambut gencatan senjata dengan lega, tetapi tetap skeptis.

“Kami sudah sering melihat gencatan senjata sementara yang dimediasi kekuatan dunia, tapi inti persoalan tetap dibiarkan,” kata warga Poonch yang terdampak parah, Lal Din (55).

Serangan terbaru dimulai Rabu lalu, saat India meluncurkan rudal ke sembilan lokasi di Pakistan, dan menewaskan 31 orang.

Baca: Mengagumi Masa Kejayaan Islam di India lewat Warisan Mughal

India menyebutnya sebagai respons atas serangan militan yang menewaskan 25 turis Hindu. Pakistan kemudian dituduh melakukan serangan drone dua malam berturut-turut.

India menyebut Pakistan meminta gencatan senjata lebih dulu, dan mengeklaim telah menewaskan 40 tentara Pakistan serta 100 militan.

Pakistan menyebut berhasil menembak jatuh tiga jet tempur India, termasuk Rafale buatan Prancis. India mengakui ada kerugian, tapi menyatakan semua pilot selamat.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.